Revisi Perencanaan Proyek Drainase Suhat, Wali Kota Wahyu Sebut Penebangan Pohon Tak Lebih dari 20 Persen

MALANG (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang memastikan telah melakukan revisi perencanaan proyek drainase di kawasan Jalan Soekarno-Hatta (Suhat). Hal ini dikakukan untuk meminimalisir dampak lingkungan, khususnya terkait penebangan pohon di sepanjang jalur proyek tersebut.
Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menegaskan jumlah pohon yang akan ditebang dalam proyek tersebut tidak akan melebihi 20 persen dari total rencana awal sebanyak 147 pohon.
"Perencanaannya sudah kami revisi, kami buat Contract Change Order (CCO) menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Artinya kami sudah bisa meminimalisir jumlah pohon yang akan dipotong. Karena kan kemarin perencanaannya itu dari Provinsi," ujar Wahyu, Sabtu (26/4/2025).
Revisi tersebut mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, selaku penyumbang anggaran, termasuk Wakil Gubernur, Emil Dardak yang telah meninjau langsung lokasi proyek dan menyetujui pengurangan jumlah pohon yang akan ditebang.
"Pak Wagub juga sudah berkunjung meninjau ke sini, dan setuju adanya pengurangan jumlah pohon yang dipotong," ungkap Wahyu.
Ia menambahkan, jumlah pohon yang benar-benar harus ditebang kemungkinan hanya sekitar 20 persen dari rencana awal. Bahkan, bisa lebih sedikit tergantung kondisi teknis di lapangan saat pengerjaan dimulai.
"Jumlah pastinya saya gak tahu, tetapi sedikit. Jauh sekali dari jumlah awal yakni 147 pohon. Kalau ditanya sampai 50 persen, ya tidak. Paling 20 persen, itu juga untung-untungan," katanya.
Wahyu menuturkan, proyek drainase Suhat menggunakan anggaran APBD Pemprov Jatim yang pelaksanaannya akan segera dimulai dalam waktu dekat. Pemerintah Kota (Pemkot) Malang dalam hal ini hanya bertindak sebagai pihak yang memfasilitasi lokasi proyek.
"Pelaksananya juga dari Pemprov, kami hanya menyiapkan tempat. Tetapi mudah-mudahan bulan depan sudah ada pengerjaan," jelas Wahyu. (*)
Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi