28 April 2025

Get In Touch

Fenomena Ribuan CPNS Mundur, Wamenaker: Budaya Tak Baik, Malas

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer
Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer

JAKARTA (Lentera) -Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer merespons mengenai ribuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang memilih mengundurkan diri. Menurutnya, hal ini sebagai budaya yang tidak baik. 

“Lapangan pekerjaan iu terbuka di mana-mana. Nah kayak kemarin (ribuan CPNS mundur), dibuka lapangan pekerjaan, pas mau ditaruh, mundur. Itu berarti apa? Ada budaya yang tidak baik, malas,” kata Noel--sapaannya-- saat ditemui wartawan di acara Fun Run & Walk May Day 2025, Minggu (27/4/2025).

"Itu nggak bisa dong. Kalau mau kerja, kerja dong. Mau ditempati di mana, kan butuh kerjaan," lanjutnya. 

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa saat ini momentum penyerapan tenaga kerja, seiring dengan penguatan industri nasional. "Industrial kita tuh banyak membuka lapangan pekerjaan. Jadi ya tetap kita harus punya optimisme ya ke depan, jangan lagi tersesat dengan narasi-narasi malah membuat bangsa ini malah pesimis," katanya. 

Namun demikian, Noel mengatakan masih ada tantangan penyerapan tenaga kerja di industri, salah satunya peningkatan skill bagi tenaga kerja. 

“Pertama-tama ini pentingnya skill ya. Jangan juga kita berkeluh kesah. Tapi di sisi lain kebutuhan industrialnya tidak ketemu. Ini juga menjadi tantangan negara (Indonesia) ya,” tambahnya. 

Sebelumnya, Badan Kepegawaian Negara (BKN) menjelaskan fenomena pengunduran diri sejumlah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang belakangan ramai diperbincangkan. Menurut BKN, hal tersebut merupakan konsekuensi dari skema optimalisasi dalam proses seleksi CPNS.

Berdasarkan data, sebanyak sekitar 16.000 formasi yang kosong berhasil terisi berkat mekanisme ini. Namun, tidak semua peserta CPNS bersedia menempati formasi kosong yang telah disesuaikan. Sehingga dari jumlah itu, sekitar 1.967 CPNS yang menolak dan mengundurkan diri. Ada sekitar 12 persen dari total yang diterima melalui optimalisasi.

“Kemudian setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri, 12,12 persen. Alhamdulillah masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi,” ujarnya.

Editor: Widyawati/berbagai sumber

 

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.