
MALANG (Lentera) - Proses hukum terhadap kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dokter di salah satu rumah sakit (RS) swasta di Kota Malang terus bergulir. Setelah dilaporkan secara resmi oleh korban berinisial QAR, penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota akhirnya memeriksa dokter AY sebagai saksi pada Senin (29/4/2025).
Kasi Humas Polresta Malang Kota, Ipda Yudi Risdianto, membenarkan hari ini AY hadir untuk menjalani pemeriksaan di hadapan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim.
"Hari ini dokter AY, sebagai terlapor kasus dugaan pelecehan terhadap pasien, memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik Satreskrim Polresta Malang Kota," ujarnya.
Meski telah menjalani pemeriksaan, status hukum AY masih sebagai saksi. Penyidik disebut masih mendalami keterangannya serta mengumpulkan bukti dan keterangan lain untuk memperkuat kasus yang dilaporkan oleh QAR, perempuan yang sebelumnya dirawat di RS tersebut.
Dalam perkembangan terbaru, Yudi juga menyebut kepolisian telah memeriksa satu orang saksi tambahan. "Ada tambahan saksi baru yang saat ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh Unit PPA, yaitu salah satu pegawai dari RS swasta di Kota Malang. Jadi sejauh ini sudah ada tiga saksi yang diperiksa," jelasnya.
Adapun pemeriksaan ini masih dalam konteks laporan pertama yang dilayangkan oleh QAR. Menurut Yudi, pihaknya juga telah menerima laporan kedua terkait dugaan kasus serupa, yakni korban berinisial A. Namun saat ini penyidik tengah melakukan pendalaman terhadap laporan tambahan tersebut.
Selain pemeriksaan saksi, Polresta Malang Kota juga telah mengantongi rekaman CCTV dari rumah sakit yang bersangkutan. Rekaman tersebut sebelumnya telah diminta secara resmi melalui surat permintaan bukti.
"CCTV juga sudah dikirimkan. Saat ini rekaman itu masih kami pelajari dan dalami untuk melihat keterkaitannya dengan laporan yang ada," kata Yudi.
Untuk diketahui, kasus ini mencuat setelah korban, QAR, membeberkan pengalamannya melalui media sosial. Ia mengaku mengalami tindakan tidak pantas saat menjalani perawatan di salah satu RS swasta Kota Malang oleh dokter AY. Unggahannya sontak memicu perhatian luas dari masyarakat.
Sementara itu, pihak rumah sakit yang sebelumnya tempat AY bekerja telah resmi mengeluarkan pernyataan bahwa AY sudah bukan lagi bagian dari RS tersebut. (*)
Reporter: Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi