01 May 2025

Get In Touch

DPRD Jatim : RSUD Dr. Soetomo Pengaruhi Turunnya Skor Pelayanan Publik Jatim

Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansa
Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansa

SURABAYA (Lentera) - Penurunan peringkat pelayanan publik Pemprov Jawa Timur ke posisi 14 nasional mendapat sorotan dari Komisi A DPRD Jatim. Salah satu penyebab utamanya disebut berasal dari rendahnya kinerja layanan dasar di sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), terutama sektor kesehatan salah satunya di RSUD Dr. Soetomo.

"Kalau kita lihat, sektor rumah sakit cukup mempengaruhi turunnya nilai pelayanan dasar, salah satunya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo," terang Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur Dedi Irwansa, Selasa (29/04/2025).

Dedi Irwansa menyatakan meski skor pelayanan publik Jatim cukup tinggi, yakni 92, posisi Jawa Timur justru merosot. "Ini bukan hasil akhir, tapi Ombudsman memaparkan kepada kami mengenai standar dan angka penilaian kuantitatif atas kinerja pelayanan publik di Jawa Timur," ungkap Dedi Irwansa, Selasa (29/04/2025).

Komisi A melihat perbedaan antara data angka dan persepsi di masyarakat, terutama terkait layanan dasar yang menyentuh langsung kebutuhan publik. "Ada anomali antara nilai kuantitatif yang tinggi dengan opini masyarakat yang masih mengeluhkan kualitas pelayanan, terutama di sektor kesehatan, pendidikan, dan layanan dasar lainnya," ujarnya.

Politisi Demokrat tersebut menilai penurunan ini sebagai hal serius yang perlu ditindaklanjuti, mengingat Jawa Timur selama ini langganan masuk tiga besar nasional. "Kita ingin mendeteksi lebih dalam faktor-faktor penyebabnya. Jawa Timur ini provinsi besar, tidak pernah keluar dari peringkat 1, 2, atau 3 sebelumnya," tegasnya.

Lebih lanjut, Dedi mencatat berbagai laporan masyarakat, khususnya di sektor pendidikan dan kesehatan. Permintaan sumbangan di sekolah dan layanan yang belum optimal di fasilitas kesehatan jadi sorotan.

Hal itu diperkuat oleh pernyataan Ketua Ombudsman RI Perwakilan Jawa Timur, Agus Muttaqin, yang menyebut RSUD Dr. Soetomo sebagai salah satu lembaga dengan skor kepatuhan di bawah rata-rata. "Skor RSUD Dr. Soetomo relatif membebani nilai provinsi. Selain itu, DPMPTSP, Dinas Sosial, dan Dinas Pendidikan juga mendapat nilai di bawah rata-rata, yakni sekitar 80, padahal rata-rata nasional di atas 90," jelas Agus. (*)

Reporter: Pradhita
Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.