20 Peserta UTBK 2025 Libatkan 10 Joki, Mayoritas Pilih Kedokteran
TANPA mengabaikan teori permintaan dan penawaran, sindikat joki ujian masuk perguruan tinggi masih ditemukan tahun ini. Artinya, memang masih ada permintaan 'bantuan' dari para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2025. Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) menyebut mayoritas pengguna joki memilih Fakultas Kedokteran. Total ditemukan kurang lebih 20 peserta UTBK sesi 1 sampai 12 yang curang dan melibatkan kurang lebih 10 joki. Angka ini masih dapat berubah karena UTBK masih berlangsung hingga 5 Mei 2025. Ada dua metode joki yang biasanya digunakan yaitu pertama, memalsukan dokumen peserta sehingga penjoki dapat mengikuti ujian. Kedua, membantu peserta menjawab soal ujian dengan menggunakan alat komunikasi yang disembunyikan. Menariknya tahun ini, sistem perjokian terjadi lintas provinsi. Sebab panitia menemukan komunikasi yang dilakukan berasal dari daerah lain. Tak hanya calon mahasiswa alias peserta UTBK 2025 penggunaan joki yang didepak, tapi panitia juga akan melakukan penelusuran terhadap mahasiswa yang masuk tahun-tahun sebelumnya. Mereka pun terancam dicoret dari daftar mahasiswa, meskipun sudah menempuh semester dua atau empat. Sementara pelaku joki akan dibawa ke ranah pidana. Apa kabar integritas calon penerus bangsa? Bukan jalur prestasi, jalur tes tulis atau jalur mandiri, tapi malah memilih jalan pintas melalui jalur joki. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/30042025.pdf