
Madiun - Sebelas Perguruan Pencak Silat di Kota Madiun melakukan Deklarasi Damai, Rabu sore (19/08/2020) di Gedung Pertemuan milik PG. Redjo Agung Kota Madiun.
Selain dihadiri oleh tokoh-tokoh perguruan, deklarasi tersebut juga dihadiri Pejabat dari Polda Jatim, dan Jajaran Forkopimda. Dari pantauan Lenteratoday.com di lokasi melihat ada 3 poin dalam Deklarasi yang disampaikan oleh 11 perguruan tersebut yaitu
- Menyatakan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur perguruan, serta mentaati semua peraturan hukum yang berlaku.
- Saling menghormati dan menjalin persaudaraan antar perguruan pencak silat guna mewujudkan Kota Madiun sebagai Kota Pendekar Indonesia.
- Dengan penuh kesadaran, siap mendukung terciptanya situasi, kamtibmas yang aman dan kondusif serta mewujudkan Suro Damai 2020 di Wilayah Kota Madiun.
Dalam sambutannya, Ketua IPSI Madiun, Tono Suharyanto mengatakan bahwa pengurus IPSI telah melakukan rapat dengan forkopimda baik di Sun Citu dan Bakorwil 1 Wilayah Kota Madiun. Dalam mensukseskan Kamtibmas, dia merasa bahwa perlu mengadakan satu koordinasi, agar bisa berjalan dengan kondusif.
"Telah beredar pemahaman di masyarkat bahwa setiap mendekati Suro selalu jadi istilah ndredeg suro. Namun karena Suro tahun lalu sudah zero accident, hal tersebut menjadi prestasi yang harus dipertahankan. Ia berharap, menjelang 1 Suro besok, dapat tercipta kedamaian," jelas Tono.
Lebih lanjut Tono menjelaskan bahwa musuh saat ini hanya satu, yakni Covid-19. Untuk itu yang di tekan adalah ekonomi yang sudah merosot ditengah pandemi.
Sebagai pendekar, Tono berharap agar semua perguruan menciptakan kedamaian dalam perayaan Suro dengan memberi contoh protokol kesehatan di masyarakat.
"Semua perguruan di Kota Madiun wajib bagi masker di 4 titik, setiap titik 22 pendekar. Yang dibagikan 500 masker tiap titik. Pada hari Minggu, pukul 06.30 WIB, sudah di lokasi. Lokasi yang mengundang kerumunan," tuturnya.
Adapun empat titik lokasi tersebut adalah Sunday Market dengan Perguruan Tapaksuci sebagai koordinator. Pasar Sleko dengan Perguruan SH. Terate ranting Manguharjo sebagai Koordinator. Pasar Besar dengan SH Winongo sebagai Koordinator. Kemudian, Pasar Burung Srijaya dengan Perguruan Merpati Putih sebagai Koordinator.
Dalam sambutannya, Kapolres Madiun, AKBP. R. Bobby Aria Prakasa mengatakan 11 perguruan telah siap semuanya untuk Deklarasi menjaga Kamtibmas di Kota Madiun. Dia percaya bahwa seluruh pendekar di Kota Madiun dapat melaksanakan Sura dengan aman, tertib dan lancar.
"Nanti, dalam kegiatan perayaan Sura, akan tetap mengutamakan protokol kesehatan. Dalam deklarasi ini, diharapkan setiap perguruan dapat memegang teguh deklarasi sehingga tidak ada pergesekan antar perguruan," tegasnya. (Ger)