07 May 2025

Get In Touch

Komunitas Kejar Mimpi Surabaya Kolaborasi dengan ITS Bahas Strategi Karier Gen Z

Seminar Self Development Course bertajuk \
Seminar Self Development Course bertajuk \"From College to Career: Gen-Z’s Pathway to Employment Success\"

SURABAYA (Lentera) – Bahas strategi karier Gen Z, Komunitas Kejar Mimpi Surabaya bersama Indocoor ITS menggelar Seminar Self Development Course bertajuk "From College to Career Gen-Z’s Pathway to Employment Success" di Gedung Smartclass FKK ITS, Senin (5/5/2025).

Salah satu pembicara utama dari Kounitas Kejar Mimpi Surabaya, Muhammad Akrim memberikan wawasan mendalam mengenai persiapan karier bagi gen Z, yang tengah bersiap memasuki dunia profesional.

Ia mengatakan pentingnya memahami karakteristik Gen Z, termasuk kelebihan dan tantangan yang mereka hadapi di dunia kerja. Menurutnya, kemampuan adaptasi dan pengelolaan stres, menjadi kunci untuk tetap tangguh menghadapi tekanan profesional.

“Kalau mau dapat kerja, kita harus tahu dulu mau jadi apa. Buat CV yang sesuai dengan posisi yang dilamar, bukan yang umum. Dan terus upgrade nilai diri meskipun sudah merasa cukup,” kata Akrim.

Tak hanya itu, ia juga mendorong mahasiswa untuk mulai aktif mengembangkan keterampilan sejak kuliah melalui organisasi, riset, proyek pengabdian masyarakat, atau pekerjaan lepas. Akrim juga membagikan tips adaptasi di lingkungan kerja, seperti bersikap proaktif, terbuka terhadap masukan, dan membangun relasi positif dengan rekan kerja.

Ia turut memperkenalkan metode STAR (Situation, Task, Action, Result) sebagai strategi, menjawab pertanyaan wawancara secara sistematis.

"Lakukan riset terhadap general dan technical questionyang biasa ditanyakan pada posisi yang diincar agar lebih siap menghadapi proses rekrutmen," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Yogaruci Aulia sebagai pembicara kedua membawakan materi simulasi proses rekrutmen. Ia menekankan pentingnya soft skills seperti komunikasi dan kerja tim sebagai faktor utama dalam proses seleksi kerja.

"Menjaga kestabilan psikologis saat menghadapi wawancara agar performa tetap optimal itu perlu dilakukan," ucapnya.

Lebih lanjut, ia membahas cara membangun portofolio profesional yang konsisten, termasuk CV dan profil LinkedIn yang terstruktur. Ia mendorong peserta untuk menonjolkan pengalaman, sertifikasi, dan keterampilan relevan agar lebih dilirik oleh perusahaan.

"Hal ini sangat krusial agar perusahaan dapat melihat potensi dan kompetensi kandidat secara lebih jelas, serta memastikan data yang diberikan dalam wawancara konsisten dengan yang tertulis di CV," tutupnya.

Sementara itu, salah satu peserta dari Unesa, Nara mengaku mendapat pengetahuan baru dari kegiatan ini. “Kegiatan hari ini sangat menarik, saya bersyukur bisa mendapatkan materi yang super bermanfaat dan pembawaan yang asik dari Kak Akrim dan Kak Yogaruci," tukasnya.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.