08 May 2025

Get In Touch

Sebanyak 12 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus di Padang Panjang

Sejumlah petugas kepolisian dan Basarnas melakukan evakuasi korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, Selasa (6/5/2-25). ANTARA.HO-Ist
Sejumlah petugas kepolisian dan Basarnas melakukan evakuasi korban kecelakaan bus ALS di Padang Panjang, Selasa (6/5/2-25). ANTARA.HO-Ist

SURABAYA (Lentera) - Sebanyak 12 orang tewas dan 23 orang lainnya luka-luka akibat kecelakaan di depan Terminal Bukit Surungan, Padang Panjang, Sumatera Barat pada Selasa (6/5/2025). 

Kecelakaan tersebut terjadi pada Bus ALS dengan nomor polisi B 7512 FGA yang melayani rute Medan-Bekasi via Padang akibat rem blong saat menuruni jalan sebelum terminal. 

"Dugaan sementara, jika rem tidak blong, bus hendak masuk ke terminal. Karena rem blong, bus melewati terminal dan menabrak tembok di samping puskesmas," ujar Kasat Lantas Polres Padang Panjang, Iptu Jamalludin, dikutip dari Tempo pada Selasa (6/5/2025).

Setidaknya ada 35 korban yang sementara berhasil dievakuasi. Kemudian ada 12 orang meninggal dunia, terdiri dari tujuh laki-laki termasuk satu anak dan lima perempuan termasuk satu anak. Kemudian, ada 23 korban lainnya mengalami luka-luka, dengan rincian 17 laki-laki dan 6 perempuan.

"Kami telah melakukan olah TKP bersama Tim Ahli Analisis Kecelakaan (TAA) Polda Sumbar untuk menentukan penyebab pasti kecelakaan ini. Jumlah penumpang belum bisa dipastikan," ujarnya.

Dalam kasus ini, polisi telah mengamankan sopir dan kernet bus untuk pemeriksaan, termasuk tes urine. 

Sedangkan, korban kecelakaan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang dengan bantuan dari berbagai pihak termasuk SAR Padang, Damkar, BPBD, Satpol PP, Dishub, PMI, dan Brimob.

Polres Padang Panjang juga telah mendirikan pos DVI (Disaster Victim Identification) di RSUD serta menyiapkan tim trauma healing dari psikolog RSUD dan Polda untuk membantu korban. Koordinasi dengan Jasa Raharja juga telah dilakukan untuk pengurusan asuransi korban.

Posko bersama penanganan kecelakaan telah didirikan di RSUD Padang Panjang untuk memudahkan koordinasi penanganan korban dan keluarga.

Pihak kepolisian mengimbau kepada perusahaan bus untuk selalu melakukan pemeriksaan kendaraan secara berkala, terutama sistem pengereman untuk mencegah terjadinya kecelakaan serupa di masa mendatang. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.