
PALANGKA RAYA (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya diminta agar konsisten dalam menjalankan visinya menjadi Kota Cerdas atau 'Smart City' yang berkelanjutan, ramah anak, dan inklusif.
Hal ini disampaikan Ketua Komisi I DPRD Kota Palangka Raya, Mukarramah yang menilai langkah tersebut sejalan dengan tantangan pembangunan kota modern dengan tuntutan efisiensi, partisipasi publik, dan kepedulian terhadap kelompok rentan.
“Pemkot Palangka Raya harus terus bergerak maju dalam upaya mengimplementasikan visi 'smart city," papar Mukarramah, Selasa (6/5/2025).
Ia menekankan, upaya mewujudkan 'smart city' tidak hanya berbasis teknologi, tetapi dengan memperhatikan juga keberlanjutan lingkungan, perlindungan anak, serta keterlibatan semua lapisan masyarakat.
Mukarramah melanjutkan, konsep kota cerdas harus mencerminkan integrasi antara inovasi pelayanan publik, tata kelola yang transparan, serta pembangunan infrastruktur yang mendukung kehidupan masyarakat yang aman dan nyaman.
"Dalam hal ini, akses layanan publik yang mudah dan cepat menjadi faktor penting yang harus diperhitungkan," ucapnya.
Ia menambahkan, selain itu dengan pemanfaatan teknologi informasi dalam pemerintahan, serta perlindungan terhadap hak-hak anak dan kelompok difabel, sebagai bagian dari kota yang inklusif.
Mukarramah menyatakan dukungan penuh DPRD, agar visi besar ini dapat diwujudkan secara merata hingga ke tingkat kelurahan. Dengan demikian seluruh warga Kota Palangka Raya dapat merasakan manfaat dari pembangunan kota yang cerdas.
"Kami akan terus mengawal kebijakan dan program strategis dari Pemkot sehingga pelaksanaannya tepat sasaran serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais