
PALANGKA RAYA (Lentera) – Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya akan terus berupaya memperkuat layanan terpadu dan digital, demi meningkatkan efisiensi layanan untuk menarik dan mempermudah para calon investor.
"Pemkot berkomitmen akan terus mencari solusi demi memberi kemudahan, termasuk dalam perizinan, guna menaikkan minat investasi," papar Zaini, Rabu (7/5/2025).
Ia menekankan Pemkot bertekad akan menciptakan sistem pelayanan, termasuk dalam perizinan, yang mudah, cepat, dan transparan.
Lebih lanjut Zaini menjelaskan, Kota Palangka Raya sudah cukup progresif dengan hadirnya Mal Pelayanan Publik (MPP), yang menaungi sekitar 20 tenant dari instansi pemerintah, BUMD, dan mitra swasta.
Selain itu sistem digital seperti Unit Sistem Satu Pintu (USSP) akan terus dimaksimalkan guna menyederhanakan proses perizinan. Walaupun secara digital, namun verifikasi lapangan tetap diperlukan.
"Dalam layanan kami berprinsip, jika bisa dipermudah untuk apa dipersulit," ungkapnya.
Implementasinya akan dilakukan Pemkot dengan memangkas sejumlah persyaratan birokrasi yang selama ini dinilai memperlambat proses. Melalui cara ini diharapkan proses perizinan semakin praktis dan ramah bagi para investor.
"Lewat sistem terintegrasi dan responsif, diharapkan Palangka Raya menjadi salah satu tujuan investasi unggulan di Kalimantan Tengah," tuturnya.
Sementara itu salah seorang calon investor, Wahyudi, mengatakan jika proses perizinan dipermudah, maka akan semakin banyak calon investor akan menanamkan investasinya di Palangka Raya.
"Proses yang mudah berarti peluang investor masuk lebih besar, yang berdampak pada berputarnya roda perekonomian daerah,” tutupnya. (*)
Reporter : Novita
Editor : Lutfiyu Handi