
SURABAYA (Lentera) - Diet berbasis produk susu kini semakin dikenal luas sebagai cara efektif untuk menjaga kesehatan dan mendapatkan berat badan yang ideal. Pola makan ini berfokus pada pengaturan konsumsi berbagai produk olahan susu, seperti yogurt dan keju.
Tak hanya menggugah selera dengan cita rasanya yang lezat dan menyegarkan, produk-produk susu juga kaya akan nutrisi penting mulai dari kalsium, mineral, vitamin, protein, hingga probiotik yang berperan besar dalam menunjang kesehatan tubuh.
Selain dapat mendukung kesehatan tulang, diet ini juga dapat menjaga metabolisme tubuh, dan meningkatkan kesehatan pencernaan, lho! Faktanya lagi, menurut pedoman diet asal negeri Australia mengatakan bahwa dengan mengonsumi susu, keju dan yogurt dapat mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, hipertensi, diabetes tipe 2, sindrom metabolic dan kanker kolorektal.
Food diary adalah jurnal untuk mencatat semua makanan dan minuman yang dikonsumsi selama periode waktu tertentu. Dengan begitu, Anda bisa lebih bijak memilih dan mengonsumsi makanan serta minuman sesuai tujuan Anda, baik menurunkan berat badan maupun mencegah gejala penyakit tertentu.
Dengan demikian, artikel ini akan membahas khasiat utama dari diet dairy food ini menurut dairy.com.au, yang pastinya dapat membantu dan mengarahkan kamu mencapai tubuh sehat dan ideal. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Khasiat Menakjubkan Diet Dairy Food
Kesehatan Tulang
Tulang adalah jaringan hidup, terus-menerus dalam keadaan pembaruan, jadi membangun dan memelihara tulang dari masa kanak-kanak hingga usia lanjut adalah penting. Dengan demikian, mengonsumsi susu, yogurt, dan keju yang tinggi akan kandungan kalsium dan vitamin D secara teratur dapat berperan menjaga kepadatan dan kekuatan tulang.
Kesehatan Gigi
Menjaga kebersihan gigi dengan cara menggosoknya secara teratur tiap harinya belum tentu dapat menjaga kesehatan gigi, apalagi produk pasta gigi yang digunakan sehari-hari banyak mengandung bahan kimia. Dalam hal ini, penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat penuh nutrisi agar membantu menjaga gigi tetap sehat seperti mengonsumsi produk olahan dari susu. Selain baik untuk tulang, kalsium dan fosfor yang adalah dalam produk susu juga bermanfaat bagi keehatan gigi. Susu dan keju dapat memperkuat enamel gigi, menurunkan riiko gigi berlubang, serta menetralkan asam yang dapat merusak gigi.
Manajemen Berat Badan
Ketika mencoba menurunkan berat badan melalui diet yang dikendalikan kalori, banyak penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 3 porsi susu, yogurt dan keju setiap harinya dapat membnatu menurunkan berat badan lebih banyak dibandingkan dengan orang yang makan lebih sedikit sajian makanan yang berbahan dasar susu.
Membangun Massa Otot dan Hidrasi
Susu mengandung protein berkualitas tinggi yang menyediakan semua asam amino esensial yang diperlukan untuk membangun dan mempertahankan massa otot. Susu juga membantu dengan rehidrasi setelah berolahraga dengan mengganti cairan dan elektrolit (natrium dan kalium) dalam keseimbangan yang tepat. Hal ini sangat cocok untuk kamu yang menyukai program diet dengan dibarengi olaharaga di gym.
Kesehatan Pencernaan
Produk susu fermentasi, seperti yogurt, minuman budaya dan kefir adalah beberapa sumber probiotik yang paling umum dan mudah ditemukan di minimarket terdekat. Produk -produk ini adalah kendaraan yang ideal untuk probiotik karena komposisi susu (yang meliputi karbohidrat, protein dan lemak) bertindak sebagai matriks pelindung untuk membantu kelangsungan hidup probiotik dari sistem pencernaan hingga usus, termasuk membantu mereka bertahan dari kondisi yang merugikan perut.
Membangun kebiasaan makan sehat
Food diary membantu Anda untuk memantau asupan nutrisi harian, termasuk kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, vitamin, dan mineral. Catatan ini juga dapat membantu mengidentifikasi pola makan tidak sehat, seperti konsumsi makanan olahan atau makanan tinggi gula terlalu banyak.
Dengan melihat kembali catatan makanan, Anda akan lebih menyadari kebiasaan pola makan dan bisa menggantinya menjadi lebih baik.
Mengelola kondisi medis tertentu
Diabetes, hipertensi, penyakit jantung, atau PCOS, merupakan beberapa penyakit yang perlu menjalani pola makan sehat guna mengelola kondisinya.
Pada penderita diabetes misalnya, makanan yang dikonsumsi bisa berdampak langsung pada kadar gula darah sehingga perlu memperhatikan asupan karbohidrat, gula, dan indeks glikemik makanan agar kadar gula darah tetap terkontrol.
Sama halnya seperti penyakit jantung yang perlu mengonsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol guna mengurangi risiko terjadinya penyumbatan pembuluh darah. Jadi, dengan mencatat makanan yang dikonsumsi, penderita dapat lebih sadar dengan pola makannya dan memastikan bahwa mereka mengikuti pola makan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatannya.
Apakah Kita benar-benar Membutuhkan Produk Olahan Susu?
Menariknya, sebagian besar Asia Timur dan Asia Tenggara serta sebagian Afrika tengah adalah satu-satunya wilayah di dunia yang tidak banyak mengonsumsi susu namun menunjukkan tingkat osteoporosis (penyakit yang menyebabkan tulang menjadi melemah dan rapuh) terendah.
Namun, terlepas dari informasi ini, pertanyaan-pertanyaan seputar permasalahan orang lanjut usia tetap ada, seperti dari mana kita bisa mendapatkan kalsium jika tidak mengonsumsi susu? Di mana kita bisa mendapatkan nutrisi penting untuk menunjang kesehatan yang baik dan, yang lebih penting, kesehatan tulang? Buncis, bayam, almond, kiwi, markisa, dan biji chia hanyalah beberapa contoh makanan yang mengandung kalsium yang bahkan menyaingi kandungan kalsium susu.
Jadi, jawabannya adalah kita tidak perlu mengonsumsi susu atau produk olahan susu apa pun untuk mendapatkan asupan kalsium yang cukup. Kacang-kacangan dan biji-bijian adalah sumber kalsium yang bagus dan bisa menjadi camilan bergizi, dan ini adalah rekomendasi diet dari para ahli gizi.
Oleh karena itu, makanan terbuat dari olahan susu sangat beragam: keju, yoghurt, mentega dan krim serta makanan yang mengandung bahan ini seperti kue, biskuit, pizza, dan kue kering juga termasuk produk olahan susu.
Meskipun ini dipandang sebagai produk makanan yang sangat normal dan sering dikonsumsi setiap hari oleh banyak orang di Eropa, mengurangi konsumsi produk olahan susu bagi orang barat ternyata jauh lebih sulit dari yang diharapkan.
Pilihan terbaik adalah mengurangi konsumsi makanan olahan yang secara otomatis dapat membantu membatasi asupan susu dan mengurangi kalori. Makanan yang alami dan bebas lemak hewani biasanya memiliki kadar lemak yang rendah (lemak jenuh) dan memiliki lebih banyak nutrisi.
Laktosa dan susu bubuk juga digunakan dalam makanan lain, yang menjadi makanan pelengkap atau bumbu tambahan yang tahan lama, seperti sereal, keripik, dan saus. Hal ini memunculkan konsumsi susu dalam bentuk lain.
Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber