09 May 2025

Get In Touch

Berumur Panjang dengan Hindari Kebiasan Harian Ini

Ilustrasi (Foto: Klikdokter)
Ilustrasi (Foto: Klikdokter)

SURABAYA – Setiap orang tentu ingin menjalani hidup yang panjang, sehat, dan bermakna. Namun tanpa disadari, sejumlah kebiasaan sederhana yang dilakukan setiap hari justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan dan mempersingkat harapan hidup. Kebiasaan ini seringkali tampak sepele, tetapi memiliki efek jangka panjang yang serius bagi tubuh dan pikiran.

Menurut dr Caroline Cederquist, dokter keluarga dan pakar kedokteran fungsional, kebiasaan adalah kunci utama dalam menentukan kualitas hidup seseorang, "Kebiasaan sebenarnya merupakan bagian yang sangat besar dari tindakan yang kita lakukan setiap hari," ungkap dr Cederquist, yang juga menjabat sebagai direktur medis di Cederquist Medical Wellness Center dan BistroMD, dikutip dari Bustle pada Kamis (8/5/2025).

Berikut adalah beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari bisa mengganggu kesehatan dan bahkan memperpendek usia:

Mengonsumsi Makanan Tidak Sehat
Makanan cepat saji, tinggi gula, garam, dan lemak trans adalah musuh utama kesehatan jangka panjang. Diet yang buruk dapat memicu obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes tipe 2. Jika dibiarkan dalam waktu lama, kebiasaan ini dapat mempersingkat harapan hidup secara signifikan.

Begadang dan Kurang Tidur
Tidur adalah waktu bagi tubuh untuk memperbaiki diri. Sayangnya, banyak orang yang mengabaikan kebutuhan tidur dengan begadang untuk bekerja, menonton film, atau bermain media sosial. Kurang tidur secara kronis dikaitkan dengan penurunan fungsi otak, risiko stroke, tekanan darah tinggi, dan depresi.

Terlalu Banyak Tidur
Tidur berlebihan juga tidak baik bagi tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa tidur lebih dari 9 jam per malam secara konsisten bisa meningkatkan risiko kematian dini. Terlalu banyak tidur bisa menandakan gangguan kesehatan lain, seperti gangguan metabolisme atau depresi yang belum ditangani.

Tidak Berolahraga
Gaya hidup yang pasif tanpa olahraga secara rutin dapat mempercepat proses penuaan sel. Kurangnya aktivitas fisik menyebabkan aliran darah tidak lancar, metabolisme menurun, dan tubuh menjadi lebih mudah terserang penyakit. Olahraga setidaknya 30 menit sehari sangat dianjurkan untuk menjaga jantung, paru-paru, dan kesehatan mental.

Merokok
Merokok tetap menjadi salah satu faktor risiko terbesar untuk kematian dini. Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, di mana ratusan di antaranya beracun dan sekitar 70 diketahui sebagai penyebab kanker. Merokok juga meningkatkan risiko penyakit jantung, paru-paru kronis, dan stroke.

Memendam Amarah
Menahan emosi seperti marah atau kecewa tanpa menyalurkannya dengan cara sehat dapat memengaruhi tekanan darah dan kesehatan jantung. Rasa marah yang terus dipendam bisa menjadi bom waktu yang berdampak buruk terhadap mental dan fisik.

Terlalu Merasa Cemas
Kecemasan yang terus-menerus atau gangguan kecemasan kronis dapat mengganggu keseimbangan hormon tubuh. Kadar kortisol yang tinggi dalam jangka panjang akibat kecemasan dapat melemahkan sistem imun dan meningkatkan risiko penyakit degeneratif.

Dr Cederquist menekankan pentingnya perubahan kecil dalam rutinitas sehari-hari. Memulai dengan bangun lebih pagi, mengatur pola makan, meluangkan waktu untuk berjalan kaki, hingga menjaga kesehatan mental dengan meditasi atau berbicara kepada orang yang dipercaya, bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang.

"Tindakan-tindakan seperti berolahraga, minum air, membersihkan gigi dengan benang gigi, tidur pada waktu yang teratur, dan makan secara teratur dapat bermanfaat bagi kesehatan dan umur panjang kita. Atau, kebiasaan tidak sehat lainnya dapat merugikannya," ujarnya.

Hidup sehat dan panjang umur bukan semata-mata soal genetik. Sebagian besar ditentukan oleh keputusan yang kita ambil setiap hari. Maka, tidak ada salahnya mulai hari ini untuk meninjau kembali kebiasaan yang selama ini dilakukan, dan perlahan-lahan menggantinya dengan kebiasaan yang lebih baik demi masa depan yang lebih sehat.

Penulis: Dinda-Mg1/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.