12 May 2025

Get In Touch

Guru SD di Jambi Nekat Seberangi Jembatan Bolong Demi Mengajar

Tangkapan layar: Sebuah video memperlihatkan perjuangan guru SD di Desa Simpang Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi. Video itu menunjukkan beberapa guru perempuan mengenakan pakaian dinas sedang berjuang menyeberangi sebuah jembatan gantung. (instagram)
Tangkapan layar: Sebuah video memperlihatkan perjuangan guru SD di Desa Simpang Limbur, Kabupaten Merangin, Jambi. Video itu menunjukkan beberapa guru perempuan mengenakan pakaian dinas sedang berjuang menyeberangi sebuah jembatan gantung. (instagram)

JAMBI (Lentera) - Sebuah video viral memperlihatkan perjuangan luar biasa para guru Sekolah Dasar (SD) di Simpang Limbur, Kabupaten Merangin Jambi.

Perjuangan tersebut pun memantik gelombang keprihatinan publik. 

Video itu menunjukkan beberapa guru perempuan mengenakan pakaian dinas sedang berjuang menyeberangi sebuah jembatan gantung.

Bukan jembatan biasa pada umumnya, namun yang lalui dalam kondisi rusak parah di atas sungai berarus deras. 

Jembatan gantung itu merupakan satu-satunya akses menuju sekolah dasar tempat mereka mengajar. 

Sayangnya, kondisi jembatan jauh dari kata layak. Sejumlah papan lantai telah hilang, menyisakan rangka logam dan tali pengaman yang tampak rapuh. 

Dalam foto, salah satu guru tampak nekat berjalan di atas rangka besi sempit sambil berpegangan erat pada tali jembatan. 

Bukan jembatan biasa pada umumnya, namun yang lalui dalam kondisi rusak parah di atas sungai berarus deras. 

Guru lain terlihat menunggu giliran dengan ekspresi cemas.

Bagaimana tidak, terlihat berlubang besar dengan lantai yang hilang di beberapa bagian.

Para guru terpaksa berjalan di atas rangka besi sempit sambil berpegangan pada tali pengaman seadanya.

Mereka mempertaruhkan keselamatan demi bisa sampai ke sekolah tempat mereka mengajar.

Video ini diunggah oleh warga melalui akun media sosial dan langsung menyebar luas. 

Satu diantara akun yang membagikan momen menegangkan itu yakni akun Instagram @jambisharing.

Banyak netizen membagikan ulang unggahan tersebut dan menyampaikan rasa salut atas perjuangan para guru.

“Guru-guru ini adalah pahlawan sesungguhnya. Tapi mereka tidak seharusnya mempertaruhkan nyawa hanya untuk mengajar,” tulis seorang pengguna media sosial.

Tak sedikit pula warganet yang menandai akun resmi pemerintah daerah dan kementerian terkait hingga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar segera turun tangan. 

Situasi ini menggambarkan kenyataan pahit yang masih dialami oleh banyak daerah di Indonesia, terutama di kawasan terpencil yang jauh dari pusat pemerintahan. 

Hingga berita ini diterbitkan oleh TribunJambi, belum ada keterangan resmi dari pemerintah Kabupaten Merangin ataupun Dinas Pekerjaan Umum terkait rencana perbaikan jembatan tersebut (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.