2 CJH Asal Jember Alami Gejala Demensia, Teriak Ingin Pulang untuk Carikan Rumput Ternak

SURABAYA (Lentera) -Dua calon jemaah haji asal Jember, Jawa Timur (Jatim), mengalami gejala demensia.
Salah satunya secara tiba-tiba berteriak, sedangkan lainnya ingin mencarikan pakan ternaknya.
Kedua jemaah yang tergabung dalam kloter 32 asal Jember itu awalnya tidak menunjukkan tanda-tanda kepikunan.
Petugas kaget ketika mereka baru tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Salah satunya, Achmad Sadin (90), yang secara mendadak berteriak dan berusaha berlari keluar asrama. Pria tersebut beralasan ingin pulang ke rumahnya di Kecamatan Tempurejo.
Sedangkan, calon jemaah haji lainnya, Enjo Endin Parmo (70), mengaku ingin pulang ke Jenggawah, Jember. Dia beralasan berniat mencari rumput karena lupa memberi makan sapinya.
"Satu orang dirawat di Rumah Sakit Menur. Satunya lagi kami tangani di klinik Asrama Haji," kata Ketua Tim Bidang Kesehatan PPIH, dr. Mochamad Gesta Robi Farmawan, saat dikonfirmasi, Selasa (13/5/2025).
Gesta mengungkapkan, kondisi lingkungan yang baru serta sulitnya proses adaptasi dapat memicu gangguan perilaku pada calon jemaah haji, terutama bagi yang sudah lanjut usia (lansia).
"Kondisi (demensia) itu biasanya muncul karena timbulnya kecemasan yang tidak bisa dikendalikan, kemudian jemaah berusaha mencari-cari alasan agar bisa pulang," jelasnya, mengutip Kompas.
Lebih lanjut, kata Gesta, peristiwa calon jemaah haji demensia memang kerap terjadi sebelum berangkat ke Tanah Suci. Oleh karena itu, penting melakukan pengawasan kepada lansia.
Selain itu, Gesta juga menyarankan para jemaah lansia yang sudah mengalami demensia untuk badal haji, yaitu pelaksanaannya digantikan dengan nama orang lain.
Diketahui, AHES telah memberangkatkan sebanyak 14.098 orang yang terdiri dari jemaah dan petugas.
Dengan demikian, total sudah mencapai 39 persen yang berada di Tanah Suci (*)
Editor: Arifin BH