15 May 2025

Get In Touch

Tujuh Desa pada Tiga Kecamatan di Pasuruan Terendam Banjir

Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan memantau banjir yang melanda tiga kecamatan, Senin (12/5/2025) malam. (Ant/Kominfo Pasuruan)
Petugas BPBD Kabupaten Pasuruan memantau banjir yang melanda tiga kecamatan, Senin (12/5/2025) malam. (Ant/Kominfo Pasuruan)

PASURUAN (Lentera) - Ratusan rumah warga tujuh desa pada tiga kecamatan di Kabupaten Pasuruan, masih tergenang banjir hingga setinggi 60 centimeter.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariadi mengatakan tiim telah telah menyalurkan bantuan logistik kedaruratan, berupa biskuit dan tambahan gizi kepada warga terdampak banjir.

"Alhamdulillah, banjir berangsur surut dan tidak ada korban jiwa," kata Sugeng dalam keterangannya di Pasuruan mengutip Antara, Rabu (14/5/2025).

Sugeng menyatakan banjir melanda tiga kecamatan yang terdampak yakni Kecamatan Wonorejo, Kecamatan Pohjentrek, dan Kecamatan Kraton dengan rata-rata ketinggian berkisar antara 30-60 centimeter sejak,. Senin (12/5/2025) malam.

Dari data BPBD Pasuruan, tercatat bahwa wilayah Kecamatan Wonorejo, banjir terjadi di Dusun Krajan dan Karang Nongko, Desa Karangmenggah serta Desa Karangjati Anyar.

Untuk data di Kecamatan Pohjentrek, genangan air setinggi 20-50 centimeter masih menggenang pemukiman warga di Dusun Duyo dan Rujaksente, Desa Sukorejo.

Di Kecamatan Kraton, air menggenang pemukiman warga di Dusun Klampis Utara dan Klampis Selatan, Desa Klampisrejo dengan ketinggian antara 30-60 centimeter. Selain itu di Desa Jeruk, Desa Sidogiri dan Desa Tambakrejo yang menjadi langganan banjir, ketinggian air tercatat setinggi 30-60 centimeter.

Sugeng menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan perangkat desa, maupun kecamatan yang terdampak banjir. Ia juga menyatakan akan terus menyalurkan bantuan, untuk warga sembari melakukan evaluasi untuk menentukan langkah penanganan ke depannya.

Dalam peristiwa banjir kali ini Sugeng mengimbau masyarakat tetap waspada dan berhati-hati, terhadap perubahan cuaca yang ekstrim seperti saat ini.

"Sekarang tiba-tiba hujan deras, kemudian keesokannya panas terik selama beberapa hari, lalu hujan lagi dengan intensitas tinggi. Kami harap warga untuk menjaga kesehatan dan selalu waspada," imbuhnya.

Editor: Arief Sukaputra

 

 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.