21 May 2025

Get In Touch

Harkitnas, Massa Aliansi Kota Pendekar Anti Korupsi Gelar Aksi dan Kecam 100 Hari Kerja Wali Kota Madiun

Aksi teatrikal Hari Kebangkitan Nasional oleh massa Aliansi Kota Pendekar Anti Korupsi di Kota Madiun.
Aksi teatrikal Hari Kebangkitan Nasional oleh massa Aliansi Kota Pendekar Anti Korupsi di Kota Madiun.

MADIUN (Lentera) - Puluhan massa yang tergabung dalam Aliansi Kota Pendekar Anti Korupsi mendatangi"Pahlawan Street Center" (PSC) yang ada di Jalan Pahlawan, Kota Madiun, untuk menggelar aksi damai berupa teatarikal dan menyampaikan aspirasnys, Selasa (20/5/2025).

 

Dalam orasinya bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) dan 100 hari kerja Wali Kota Masiun, para aktivis ini mengecam sejumlah kebijakan Wali Kota yang kurang perencanaan matang serta hanya asal bangun. Selain itu, mereka juga mengangkat isu penyalahgunaan wewenang dalam perencanaan dan penggunaan anggaran oleh pemerintah daerah setempat. 

Selain orasi juga menampilkan aksi teatrikal menggambarkan kondisi Kota Madiun saat ini, seseorang dengan tubuh warna silver menarik dua orang lainnya mengunakan rantai yang dikalungkan di leher nya layaknya menarik hewan.

"Kita menyikapi dimana 100 hari kerja Wali Kota Madiun yang sekarang ini tidak transparan. Dalam arti tidak transparan ini karena Wali Kota hanya mempublikasikan ide-idenya yang halusinasi saja. Karena pembangunan yang ada sekarang berjalan itu tanpa adanya perencanaan, kajian secara matang," kata Koordinator aksi Putut Kristiawan.

Selain itu Putut juga mengatakan saat ini ada dua kasus dugaan korupsi yang ditangani polisi, yaitu kasus dugaan korupsi di Bank Daerah setempat dengan kerugian hingga Rp 7 miliar dan kasus penyalahgunaan wewenang jabatan. 

Kemudian penyalahgunaan anggaran yang tidak pada semestinya, dugaan manipulasi dan rekayasa surat pertanggungjawaban serta undangan kepada masyarakat yang dibungkus dalam paket kegiatan perjalanan dinas di kecamatan - kelurahan kota Madiun. 

"Dari hasil investigasi yang dilakukan, ternyata 3 tahun terakhir ini kegiatan menggunakan anggaran negara tersebut yang digunakan kecamatan dam kelurahan tanpa audit investigasi dari Inspektorat," ungkap Putut.

Usai berorasi, acara kemudian ditutup dengan menyanyi bersama lagu tanah airku. Massa aliansi kota pendekar anti korupsi kota Madiun ini pun membubarkan diri dengan tertib.

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo/Editor: Ais 

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.