21 May 2025

Get In Touch

Gapoktan Sidoarjo Dapat Bantuan 15 Traktor Tangan dan 1 Alat Pemanen Padi dari Kementan

Bantuan itu diserahkan Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana kepada 15 Gapoktan, Selasa (20/5/2025).
Bantuan itu diserahkan Wakil Bupati Sidoarjo Hj. Mimik Idayana kepada 15 Gapoktan, Selasa (20/5/2025).

SIDOARJO (Lentera) - Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kabupaten Sidoarjo mendapat bantuan Alat dan mesin pertanian (Alsintan) berupa 15 Handtraktor (traktor tangan) dan 1 unit Combine Harvester (alat pemanen padi) untuk Gapoktan Desa Pertapan Maduretno, Kecamatan Taman dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI.

Bantuan tersebut merupakan Program Kementan atas aspirasi Dewan Pengurus Daerah (DPD) Tani Merdeka Indonesia (TMI), kepada Kabupaten Sidoarjo tahun 2025 .Serta diserahkan Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana kepada 15 Gapoktan di Kantor Dinas Pangan dan Pertanian setempat, dan Balai Desa Pertapan Maduretno, Selasa (20/5/2025).

Wabup Hj. Mimik Idayana meminta 15 Gapoktan penerima bantuan untuk memanfaatkannya dengan baik, bantuan alat dan mesin pertanian menjadi bagian dari program ketahanan pangan yang digaungkan Presiden Prabowo dan berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

“Manfaatkan bantuan traktor tangan dan alat pemanen padi ini dengan baik,” pesan Wabup kepada para penerima bantuan.

Dia juga meminta para petani, untuk tetap mempertahankan lahan pertaniannya jangan dijual untuk dialih fungsikan. Ia berharap lahan pertanian dapat dikelola dengan maksimal, sehingga para petani Sidoarjo ikut berkontribusi dalam program ketahanan pangan.

“Saya titip ojok di dol sawah jenengan (saya pesan jangan dijual sawah anda), tetap semangat mempertahankan pertanian kita,” pintanya.

Mimik Idayana yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat DPD TMI Kabupaten Sidoarjo menegaskan, bantuan a;at pemanen padi ini kedepannya bisa dipergunakan dengan sebaik mungkin dan bijaksana untuk produktivitas pertanian di 77 hektar lahan pertanian Gapoktan Desa Pertapan Maduretno.

“Allhamdulillah Desa Pertapan Maduretno mendapatkan bantuan Combine Harvester (alat pemanen padi) untuk merawat lahan pertaniannya. Nanti alat ini bisa dipergunakan dengan bergantian oleh 4 Gapoktan Desa Pertapan Maduretno, yang merawat 77 hektar sawah. Semoga alat ini bisa membantu efektifitas produksi pertanian," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, juga minta petani Sidoarjo untuk memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) sebagai modal pertanian. 

Kurda tersebut merupakan bantuan permodalan berbunga rendah milik Bank Sidoarjo BPR Delta Artha Perseroda, bunganya 2 persen pertahun yang khusus diberikan kepada pelaku UMKM dan pelaku usaha produktif bidang pertanian dan perikanan.  

“Ada Kurda, panjenengan butuh modal bisa memanfaatkan Kurda ini, bunganya sedikit pak,”ujarnya.

Petani Kelurahan Urangagung, Khoiri mengatakan bantuan tersebut sangat membantunya dalam mengelola lahan pertaniannya. 

Keberadaan handtraktor akan meningkatkan efisiensi dalam mengelola lahan pertaniannya, selain itu dapat mengurangi biaya produksi dalam proses bercocok tanam. Pasalnya, selama ini kebutuhan handtraktor saat menggarap sawah diperolehnya dari menyewa. 

“Sebenarnya kita punya handtraktor tapi rusak, terpaksa kita sewa dari desa lain termasuk sewa operatornya,”ucapnya.

Khoiri meyakinkan bahwa menjadi petani cukup menjanjikan sebagai mata pencaharian, bahkan dari bertani ia sudah dapat menabung buat biaya haji dan membeli rumah meskipun lahan persawahan yang dikelolanya bukan milik sendiri. 

Namun lahan 1 hektar yang dikelolanya tersebut, dapat menghasilkan produksi pertanian yang menguntungkan. Apalagi didukung dengan alat dan mesin pertanian yang diberikan pemerintah, termasuk ketersedian pupuk dan obat-obatan pertanian saat ini mudah diperoleh imbuhnya.

Reporter: Teguh/Editor: Ais

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.