
JOMBANG (Lentera) - Pemerintah Kabupaten Jombang sedang menyeleksi guru yang akan mengajar di Sekolah Rakyat setempat.
Sesuai kebutuhan, yang diperlukan 13 orang guru SMP (termasuk satu kepala SMP), dan 19 orang untuk guru SMA (termasuk satu kepala SMA).
Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang Agus Purnomo, Rabu (21/5/2025), tidak semua guru bisa mendaftar, namun diprioritaskan berstatus aparatur sipil negara (ASN). Syarat utama harus sudah ASN.
Dikatakan Agus, selain guru, pemkab juga harus memenuhi tenaga kependidikan lainnya, mulai dari tenaga kebersihan, satpam, juru masak dan tenaga lainnya.
"Saat ini rekrutmen guru dan tenaga kependidikan lainnya untuk Sekolah Rakyat terus berjalan. Kendala memang ada, namun itu kita evaluasi terus," ujar dia.
Ia mencontohnya, kendala yang dihadapi misalnya, dalam hasil penjaringan guru baik SMP dan SMA belum merata di masing masing bidang pelajaran.
”Ada juga sebagian besar peminat guru adalah bukan ASN, tapi berstatus PPG (pendidikan profesi guru) atau bersertifikasi guru. Ini tidak bisa, karena syarat utama guru Sekolah Rakyat adalah ASN (PNS maupun PPPK)," jelas dia.
Selain itu, kebutuhan tenaga kependidikan, seperti wali asrama, tenaga kebersihan, juru masak dan lain lain yang dipersyaratkan PNS atau PPPK paruh waktu sangat sulit di penuhi khususnya satpam, tenaga kebersihan dan juru masak.
”Ini masih dalam proses dilakukan teman-teman OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. Mohon doanya agar proses seleksi berjalan lancar," ujarnya.
Menyusul turunnya petunjuk teknis (juknis) rekrutmen tenaga kependidikan untuk Sekolah Rakyat, Pemkab Jombang melakukan perekrutan melibatkan sejumlah OPD.
Mulai dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jombang.
Sekdakab Agus Purnomo mengatakan, juknis mengacu Surat Edaran (SE) Sekjen Kemensos tertanggal 14 Mei 2025 No: 1581/11DL.03/05/2025 tentang permohonan SDM tenaga kependidikan Sekolah Rakyat.
”Jadi, proses rekrutmen SDM Sekolah Rakyat meliputi kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya,” ujar dia.
Ia mengatakan, untuk rekrutmen kepala sekolah dan guru dilaksanakan Satgas Guru di bawah Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta dilaksanakan di daerah oleh Disdikbud.
”Untuk di Jombang Disdikbud melakukan penjaringan kepsek dan guru dari SDM Kabupaten Jombang untuk diusulkan atau dikirim ke Kemendikdasmen,” jelas dia.
Berdasarkan penghitungan, kebutuhan guru Sekolah Rakyat di Kabupaten Jombang jenjang SMP terdiri dari 13 orang. Meliputi satu kepala sekolah, dan 12 guru mata pelajaran.
”Sedangkan untuk jenjang SMA membutuhkan 19 orang terdiri dari satu kepala sekolah dan 18 guru mapel,” imbuhnya.
Selain itu, juga akan dilakukan rekrutmen tenaga kependidikan lainnya oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Jombang dan beberapa OPD terkait.
”Sedangkan untuk tenaga kependidikan lainnya sejumlah 29 orang terdiri dari tenaga tata usaha, bendahara, operator, wali asuh, wali asrama, satpam, juru masak, dan kebersihan,” terangnya memerinci.
Ia mengatakan, untuk Kabupaten Jombang hanya membuka jenjang SMP dan SMA saja. Sedangkan untuk jenjang SD tidak dibuka lantaran jumlah pendaftar tidak memenuhi kuota.
Reporter: Sutono|Editor: Arifin BH