23 May 2025

Get In Touch

Selain Siapkan Relokasi, Gubernur Jatim Turunkan Tim Ahli Deteksi Titik Rawan Longsor

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung lokasi bencana tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek.

TRENGGALEK (Lentera) - Gubernur Jawa, Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan penanganan tanah longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Trenggalek tidak hanya dilakukan secara teknis, tetapi juga mitigasi dan deteksi dini dengan menurunkan tim ahli dari Universitas Brawijaya (UB) untuk mengkaji titik rawan dan potensi longsor susulan. 

"Tim ahli dari Universitas Brawijaya akan diterjunkan untuk mendeteksi adanya aliran air di bawah tanah, yang bisa memicu longsor lanjutan," ujar Khofifah di lokasi bencana, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, peralatan yang dimiliki tim UB dapat membantu mengidentifikasi titik-titik rawan secara lebih presisi. Hal ini dinilai penting, karena sudah mulai tampak retakan di jalan sekitar lokasi longsor.

"Kalau di bawah ada aliran air, kemudian hujan deras turun, jalan bisa terbelah. Ini bagian dari mitigasi risiko," tambahnya. 

Untuk menandai area rawan, petugas telah memasang bendera semapore agar para relawan tahu wilayah mana yang harus diwaspadai. Namun, menurut Khofifah, langkah teknis saja tidak cukup. Proses relokasi warga terdampak juga harus mempertimbangkan ikatan emosional mereka terhadap tanah yang ditinggali.

"Tanah ini bukan sekadar tempat tinggal, ini tanah riwayat. Ada sejarah hidup di sana, maka relokasi harus dilakukan lewat dialog dan rasa. Tidak bisa diputuskan begitu saja," ungkapnya.

Saat ini, titik-titik relokasi sedang dikaji, agar tetap dekat dengan sumber mata pencaharian warga. Pemprov Jatim pun siap membangun hunian baru asalkan lokasinya disetujui masyarakat.

"Kalau bisa segera disepakati dan tidak jauh dari ladang atau tempat kerja mereka, pembangunan bisa langsung dimulai," jelasnya.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan bahwa proses pencarian korban masih berlangsung, polisi bersama anjing pelacak dan Tim Inafis telah diterjunkan untuk mengidentifikasi keberadaan korban yang diduga tertimbun longsor.

"Mohon doa dari semua pihak. Semoga pencarian berjalan lancar dan semua korban bisa segera ditemukan," tutup Khofifah.

Reporter: Herlambang/Editor: Ais 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.