DPRD Kota Madiun Soroti Sumber Anggaran Proyek Pembangunan Edupark Ngrowo Bening milik PDAM

MADIUN - Sumber anggaran prooyek pembangunan kawasan edupark Ngrowo Bening, milik PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun, Jawa Timur mendapat sorotan DPRD setempat. Sorotan itu terlontar dalam pandangan umum fraksi saat rapat paripurna pembahasan pelaksanaan APBD 2024, Rabu (21/5/2025) Malam.
Fraksi Golkar DPRD Kota Madiun menanyakan sumber dana yang digunakan perusahaan air daerah milik pemerintah setempat untuk aktivitas proyek fisik yang saat ini sedang berjalan.
"Terkait pembangunan aset PDAM di Ngrowo Bening yang saat ini sedang berjalan, apakah menggunakan dana PDAM dana APBD atau sumber lainnya," ujar Sudarmadji dalam rapat tersebut.
Terpisah, pihak PDAM Tirta Taman Sari membenarkan adanya aktivitas pekerjaan fisik di area Ngrowo Bening. Pekerjaan tersebut terkait dengan rencana pembangunan kawasan Ngrowo Bening Garden. Namun, saat ini tahapannya baru perencanaan.
"Sekarang baru tahap perencanaan. Desain kawasan sudah kami sampaikan ke bapak wali kota, " ujar Kusbiantoro Kepala Bagian Perencanaan PDAM Tirta Taman Sari Kota Madiun saat dikonfirmasi di kantornya, Kamis (22/5/2025).
Dalam pelaksanaannya Kusbiantoro mengungkapkan PDAM menggunakan jasa konsultan perencanaan untuk mendesain kawasan Ngrowo Bening Garden. Konsultan perencana tersebut ditunjuk secara langsung dengan nilai pekerjaan perencanaan sebesar Rp 75 juta.
Anehnya saat dikonfirmasi berapa nilai proyek fisik kawasan Ngrowo Bening Garden, Kusbiantoro belum bisa menyebutkan secara pasti. Dia berdalih dari pihak konsultan perencanaan belum menyerahkan rencana anggaran belanja (RAB) proyek.
"RAB belum selesai jadi belum tahu kebutuhan anggarannya," ujar Kusbiantoro.
Sedangkan kejelasan sumber pembiayaan Kusbiantoro menyebut proyek Ngrowo Bening menggunakan anggaran PDAM. Tentang nilainya dia belum bisa memastikan karena menunggu RAB.
"Anggaran PDAM sifatnya hanya stimulan bukan 100 persen jadi. Nanti sisanya diserahkan ke investor sekaligus untuk pengelolaan," ungkapnya.
Meskipun belum ada proses lelang pelaksana proyek fisik, Kusbiantoro tidak menampik sudah ada aktivitas pekerjaan di area Ngrowo Bening.
Alasannya, pekerjaan tersebut hanya menyiapkan infrastruktur dasar dan nanti akan menjadi bagian proyek fisik setelah dilelang.
"Untuk pekerjaan fisik sebagian sudah berjalan seperti pembetulan jalan. Nantinya include di perencanaan. Untuk lelang dan pekerjaan fisik masih menunggu direksi," pungkas Kusbiantoro. (*)
Reporter : Wiwiet
Editor : Lutfiyu Handi