
SRABAYA (Lentera) -Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan hunian tetap bagi korban bencana tanah longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, termasuk warga yang terdampak dan tinggal di zona rawan.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal tersebut usai mengunjungi lokasi longsor di Depok, Trenggalek, Jumat (23/5/2025).
"Saya sampaikan, yang akan dibangunkan rumah bukan hanya yang tertimbun, tetapi juga rumah-rumah terdampak. Jika sudah ditentukan lokasi aman oleh tim pemkab, maka pemprov siap segera membangun," kata Khofifah.
Menurut dia, saat ini proses identifikasi titik relokasi sedang dilakukan agar lokasi hunian baru tidak jauh dari sumber mata pencaharian warga.
Tujuannya agar proses relokasi berjalan lebih cepat dan diterima masyarakat.
Khofifah menjelaskan, Pemprov Jatim memiliki lahan yang berpotensi dijadikan lokasi relokasi, seperti bekas areal pembelajaran Dinas Pertanian.
Namun, ia menekankan pentingnya pendekatan sosial karena relokasi menyangkut aspek historis dan emosional warga terhadap tanah tempat tinggal mereka.
"Tanah itu punya riwayat. Tidak bisa tiba-tiba diputuskan berbahaya tanpa dialog. Harus dibicarakan dengan hati karena itu bagian dari sejarah hidup mereka," ujarnya, dikutip Antara.
Proses relokasi, lanjut Khofifah, juga harus dilakukan dengan komunikasi intensif, baik dengan warga terdampak maupun masyarakat sekitar lokasi relokasi.
Ia bahkan turun langsung untuk melakukan kulo nuwun kepada para tokoh masyarakat dan pemerintah desa setempat.
Terkait upaya pencarian korban, Gubernur Khofifah menyebut anjing pelacak dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Tim Inafis juga telah tiba di lokasi untuk melakukan identifikasi.
Editor: Arifin BH