
SURABAYA (Lentera) – Perdebatan mengenai waktu mandi yang ideal, apakah sebaiknya dilakukan di pagi atau malam hari, masih sering menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Banyak orang memiliki preferensinya masing-masing, namun menurut pakar dermatologi dari New York Dermatology Group, dr. Carmen Catilla, jawaban atas pertanyaan tersebut tidaklah sesederhana memilih antara pagi atau malam.
“Waktu terbaik mandi bergantung pada gaya hidup, kebutuhan kulit, dan preferensi masing-masing orang,” ujar dr. Carmen dikutip pada Jumat (23/5/2025).
Bagi sebagian orang, mandi di pagi hari menjadi rutinitas yang tidak bisa dilewatkan. Berdasarkan laporan dari Sleep Foundation, sekitar 41,8 persen orang dewasa di Amerika Serikat memilih untuk mandi di pagi hari. Mereka berpendapat bahwa mandi saat baru bangun tidur dapat memberikan manfaat nyata, salah satunya adalah menyegarkan tubuh sebelum memulai kegiatan.
Salah satu alasan utama mengapa mandi pagi digemari adalah karena dapat membantu mengusir rasa kantuk dan meningkatkan konsentrasi. Setelah tidur malam, tubuh biasanya memproduksi keringat dan melepaskan sel-sel kulit mati. Oleh karena itu, mandi di pagi hari membantu membersihkan sisa-sisa keringat dan sel kulit mati tersebut. Tidak hanya itu, mandi dengan air sejuk di pagi hari juga dapat meningkatkan aliran darah, sehingga tubuh terasa lebih segar dan siap menjalani hari dengan semangat.
Selain efek penyegaran, mandi pagi juga dikaitkan dengan peningkatan mood. Dilansir dari Real Simple, paparan air di pagi hari bisa memberikan stimulus positif bagi otak, terutama jika dikombinasikan dengan aroma sabun atau sampo yang menyenangkan. Aktivitas sederhana ini dapat memicu pelepasan hormon dopamin yang berperan dalam menciptakan perasaan bahagia.
Namun demikian, mandi malam juga memiliki manfaat tersendiri, terutama bagi mereka yang memiliki rutinitas padat sepanjang hari. Setelah beraktivitas seharian, tubuh tentunya terpapar debu, polusi, dan keringat. Mandi di malam hari dapat membantu membersihkan tubuh dari kotoran dan partikel asing yang menempel pada kulit, sehingga menjaga kebersihan dan kesehatan kulit.
Bagi orang-orang yang mengalami kesulitan tidur atau memiliki gangguan insomnia, mandi malam juga dapat menjadi salah satu solusi alami. Air hangat yang digunakan saat mandi bisa memberikan efek relaksasi pada otot-otot yang tegang akibat aktivitas sepanjang hari. Selain itu, suhu tubuh yang menurun secara perlahan setelah mandi hangat akan mengirimkan sinyal ke otak bahwa tubuh sudah siap untuk beristirahat.
Para ahli juga menyarankan mandi malam bagi mereka yang banyak menghabiskan waktu di luar ruangan atau berolahraga. Sisa keringat yang tidak dibersihkan bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan iritasi kulit. Maka dari itu, membersihkan tubuh sebelum tidur sangat dianjurkan agar kulit tetap sehat dan bebas dari masalah seperti jerawat atau ruam.
Yang terpenting adalah memastikan mandi dilakukan dengan cara yang benar dan menggunakan produk perawatan kulit yang sesuai. Hindari mandi dengan air yang terlalu panas karena dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Gunakan sabun yang lembut dan hindari menggosok kulit terlalu keras agar lapisan pelindung kulit tidak rusak.
Penulis: Elvy-Mg2/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber