Bagikan Inspirasi Game 'Bajak Singkal' di UIN Maliki, Dr. Ir.Anang: Dari Coding ke Lahan Pertanian

MALANG (Lentera)– Kearifan lokal sekaligus kegiatan sehari-hari petani yaitu membajak sawah bisa diimplementasikan menjadi game edukatif. Hal tersebut dibahas dalam kuliah tamu du Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dengan narasumber Dosen LLDikti 7 Jatim, Dr. Anang Kukuh Adisusilo, ST., MT.
Dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya membawakan tema Implementasi Multimedia dalam Teknologi Informasi ‘Bajak Singkal’.
"Ide game 'Bajak Singkal' ini berawal dari rasa kebosanan orang Informatika yang selalu coding, maka perlu menemukan sisi lain yaitu game yang bisa menjadi media edukasi untuk mengatasi kebosanan sekaligus mengenalkan sektor pertanian kepada generasi muda," ujarnya dalam kegiatan yang merupakan rangkaian Digifest UIN Maliki 2025 tersebut.
Dr. Ir. Anang mengangkat pentingnya lintas disiplin ilmu dengan memadukan teknologi game dan pertanian. Diakuinya, motivasi pengembangan game ini berawal dari keinginan untuk menciptakan inovasi di luar rutinitas pemrograman.
Pada sesi tanya jawab, peserta menanyakan pengembangan game multiplatform dan strategi menarik minat pemuda di bidang pertanian. Dr.Ir. Anang memberikan penjelasan komprehensif, termasuk penggunaan tools seperti Unity serta pentingnya pendekatan kreatif melalui gamifikasi.
“Game bukan hanya hiburan, tapi bisa menjadi jembatan untuk revolusi pertanian digital serta ada Peserta antusias menanyakan teknis pengembangan game hingga relevansi pertanian di era digital,"katanya.
Diketahui, acara digelar di Auditorium Utara Lantai III Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang dan dibuka oleh Ketua Prodi Teknik Informatika, Dr. Ir. Fachrul Kurniawan, ST., M.MT., IPU
Dalam sambutannya, Dr. Ir. Fachrul menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika dalam memobilisasi 400 mahasiswa untuk megikuti kegiatan ini. Dikatakannya, kegiatan Digifest 2025 seperti pameran IoT, game, dan mobile farming merupakan wadah inovasi digital. Prodi Teknik Informatika pun berharap kegiatan ini memicu kolaborasi antara teknologi informasi dan sektor strategis seperti pertanian.
Editor:Widyawati/rls