Wapres Gibran : Produksi Padi Menyentuh 3,9 Juta Ton, Tertinggi Sepanjang Sejarah Indonesia

NGAWI (Lentera) - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, mengungkapkan capaian produksi padi Indonesia saat ini menyentuh 3,9 juta ton. Menurutnya capaian ini tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
"Banyak negara luar berkunjung ke Indonesia, tanya apa rahasianya sehingga berlimpah pangan. Saat ini capaian produksi padi kita mencapai 3,9 juta ton. Tertinggi sepanjang sejarah," kata Wapres Gibran dalam kunjungannya di Kabupaten Ngawi, Sabtu (24/5/2025)
Dalam kesempatan itu, Wapres Gibran juga meminta para petani jika menemukan kendala segera disampaikan. Keluhan petani dapat disampaikan kepadanya, atau gubernur, dan bupati. "Semuanya pasti akan full support," ujarnya dihadapan Gapoktan.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran yang tiba sekitar pukul 08:30 WIB pagi dan langsung meninjau proses penanaman padi di lahan sawah yang berada di Desa Dempel, Kecamatan Geneng yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama 15 kelompok tani.
Kemudian, orang nomor dua di Indonesia tersebut juga mencoba alat tanam padi otomatis dan menyerahkan sejumlah bantuan alat pertanian.
Usai dari lahan sawah, rombongan Wapres Gibran bergerak menuju lokasi penggilingan padi PT Daya Tani Sembada yang berada di Desa Geneng, Kecamatan Geneng. Dalam peninjauan tersebut, Wapres Gibran juga mendapatkan keterangan dari pengelola terkait berbagai jenis benih padi.
Keluar dari area pabrik, Wapres Gibran disambut antusias oleh masyarakat mulai dari anak-anak hingga dewasa baik pria maupun wanita. Mereka berebut bersalaman dan berfoto dengan Wapres Gibran. Kesempatan itu juga digunakan untuk membagikan alat tulis kepada anak-anak.
Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Bupati dan Wakil Bupati Ngawi.
Sementara itu, salah satu perwakilan petani dari Kecamatan Geneng mengungkapkan, indeks pertanian saat ini telah mencapai angka 7. Kendati begitu, pihaknya berharap adanya bantuan benih padi yang berkualitas tinggi.
"Harapan kami ada benih yang lebih berkualitas, yang memiliki ketahanan yang lebih baik dari serangan hama mengingat kondisi cuaca saat ini," ujarnya. (*)
Reporter: Miftakul FM
Editor : Lutfiyu Handi