ORGANISASI masyarakat (Ormas) berbau premanisme menggurita di Indonesia bukan isapan jempol semata. Usai polemik GRIB Jaya yang terungkap sudah 3 tahun menduduki lahan milik BMKG di Pondok Betung, Tangerang Selatan (Tangsel), kini giliran Pemuda Pancasila (PP) dalam sorotan. Ormas PP disebut meraup Rp 7 miliar selama 7 tahun saat menguasai lahan parkir di RSUD Tangsel. Kedua kasus tersebut saat ini sudah ditangani polisi. Polda Metro Jaya menetapkan 30 anggota PP Tangsel sebagai tersangka dalam kasus intimidasi dan kekerasan. Selain itu, Ketua MPC Pemuda Pancasila Tangerang Selatan, Muhammad Reza alias AO atau MR menjadi buronan dalam perkara yang sama. Sementara dalam kasus penyerobotan lahan BMKG, Ketua GRIB Jaya Tangerang Selatan (Tangsel) berinisial MYT dan dan seorang warga berinisial Y juga resmi menjadi tersangka. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani meminta pemerintah tegas memberantas dan membubarkan ormas berbau premanisme. Sementara, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menyatakan, pemerintah tidak menargetkan ormas, melainkan aksi premanisme yang meresahkan. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/27052025.pdf