
SURABAYA (Lentera) — Rambut adalah mahkota yang menjadi simbol kepercayaan diri, tidak hanya bagi orang dewasa tetapi juga remaja. Namun, di tengah tren kecantikan dan penampilan terus berkembang, semakin banyak remaja mengalami masalah rambut rontok bahkan sebelum memasuki usia dewasa. Penggunaan alat-alat penata rambut berbasis panas, perubahan hormon, gaya hidup tidak seimbang, serta kurangnya kesadaran akan perawatan rambut menjadi penyebab utama dari permasalahan ini.
Di era media sosial seperti sekarang, remaja semakin terdorong untuk tampil sempurna. Alat catok, hair dryer, hingga pengeriting rambut seakan menjadi bagian tak terpisahkan dari rutinitas harian. Sayangnya, tren ini tidak selalu diiringi dengan pengetahuan memadai tentang risiko kerusakan rambut yang bisa timbul. Tak jarang, kebiasaan menata rambut secara berlebihan justru menyebabkan kerusakan permanen pada struktur rambut hingga akar, berujung pada kerontokan.
Menanggapi hal ini, Dr. Viral Desai, seorang ahli bedah kosmetik, plastik, dan transplantasi rambut sekaligus Direktur Medis, memberikan penjelasan mengenai penyebab rambut rontok pada remaja serta kiat-kiat pencegahannya.
Dalam laporan yang dilansir dari Hindustan Times pada Selasa (27/5/2025), salah satu faktor utama kerontokan rambut di usia muda adalah penggunaan alat penata rambut dengan suhu tinggi.
Lebih lanjut, Dr. Desai juga menggarisbawahi pentingnya pola perawatan rambut yang lembut dan alami sejak usia dini. Ia memberikan sejumlah kiat pencegahan mudah dilakukan sehari-hari namun efektif dalam menjaga kekuatan dan kesehatan rambut.
Berikut beberapa langkah yang direkomendasikan:
Gunakan alat penata rambut panas secukupnya.
Penggunaan sesekali masih diperbolehkan, namun jangan terlalu sering dan selalu gunakan pelindung panas.
Pilih produk rambut yang lembut.
Gunakan sampo dan kondisioner yang bebas bahan kimia keras seperti sulfat atau alkohol.
Hindari gaya rambut ketat.
Gaya rambut seperti kuncir kuda ketat, sanggul, atau kepang kecil dapat menarik akar rambut dan memicu kerontokan.
Makan makanan seimbang.
Asupan nutrisi dari makanan seperti protein, zat besi, dan vitamin D turut berperan dalam menjaga kekuatan akar rambut.
Pertimbangkan terapi topikal.
Serum atau minyak rambut dengan kandungan aktif dapat membantu merangsang pertumbuhan dan memperkuat batang rambut.
Konsumsi suplemen bila perlu.
Jika diperlukan, tambahkan suplemen khusus untuk rambut setelah berkonsultasi dengan ahli.
Sebagai penutup, Dr. Desai mengingatkan masyarakat agar lebih cermat dalam memilih produk perawatan rambut. "Jangan buang waktu dan uang untuk produk yang tidak mengatasi akar penyebab kerontokan rambut anda," tegasnya.
Masalah rambut rontok pada remaja bukan sekadar persoalan estetika, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mental dan kepercayaan diri. Oleh karena itu, penting untuk membangun kesadaran akan pentingnya perawatan rambut yang sehat dan tepat sejak usia muda.
Penulis: Novi-Mg3/Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber