29 May 2025

Get In Touch

Cina Luncurkan Tianwen-2 ke Asteroid dan Komet

Penjelajah China Zhurong dari misi Tianwen-1 berhasil mendarat di permukaan Mars, dalam tangkapan layar ini diambil dari video yang dirilis oleh China National Space Administration (CNSA), 22 Mei 2021. (CNSA/Handout via REUTERS)
Penjelajah China Zhurong dari misi Tianwen-1 berhasil mendarat di permukaan Mars, dalam tangkapan layar ini diambil dari video yang dirilis oleh China National Space Administration (CNSA), 22 Mei 2021. (CNSA/Handout via REUTERS)

JAKARTA (Lentera) - Cina dijadwalkan meluncurkan misi eksplorasi luar angkasa terbarunya pada 28 Mei 2025. Setelah keberhasilan Tianwen-1 yang berhasil mendarat di Mars, kini Tianwen-2 dipersiapkan untuk menjelajahi dua objek sekaligus: asteroid dekat Bumi dan komet di sabuk utama.

Wahana antariksa Tianwen-2 kini telah dipasang pada roket Long March 3B di Pusat Peluncuran Satelit Xichang. Menurut informasi dari Space, jendela peluncuran dimulai pada 28 Mei pukul 23.00 WIB hingga 29 Mei pukul 03.00 WIB, dengan dua opsi jadwal cadangan yang disiapkan untuk keesokan harinya.

Target pertama Tianwen-2 adalah asteroid 469219 Kamooalewa (2016 HO3), obyek berukuran sekitar 40 hingga 100 meter yang dianggap kuasi-satelit Bumi. Tianwen-2 akan mengumpulkan sampel dari permukaannya dan mengirimkannya ke Bumi sekitar akhir 2027.

Setelah itu, wahana akan menggunakan gaya gravitasi Bumi untuk melanjutkan perjalanan ke komet 311P/PANSTARRS. Penerbangan diperhitungkan butuh enam tahun sebelum sampai ke komet itu.

Menurut para peneliti, Kamooalewa kemungkinan merupakan pecahan Bulan yang terlontar ke ruang angkasa akibat benturan, berdasarkan analisis spektral. “Analisis sampel akan mengungkap sifat dan asal asteroid, mengkaji kandungan mineralnya, dan membandingkannya dengan asteroid lain,” kata para peneliti. 

Tiga teknik pengambilan sampel akan dicoba: hover sampling dengan lengan robotik, touch-and-go (TAG) menggunakan kepala sikat, dan anchored sampling dengan bor di kaki pendarat. Pendekatan TAG sebelumnya digunakan NASA dan Badan Antariksa Jepang.

Jumlah sampel yang akan dikumpulkan belum diumumkan. Namun, dokumen awal menyebut target 200 hingga 1.000 gram. Gambar-gambar yang disediakan memperlihatkan pesawat akan dilengkapi panel surya berbentuk menyerupai wahana Lucy milik NASA.

Tianwen-2 akan menjadi misi pertama Cina yang memasuki atmosfer dengan kecepatan kosmik kedua, mencapai 12 kilometer per detik. China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC) telah melakukan uji parasut dari ketinggian pada 2023 sebagai bagian dari persiapan.

Untuk misinya ke komet 311P, Tianwen-2 akan melakukan pengamatan jarak jauh untuk mencirikan orbit, bentuk, dan rotasinya. Selain juga memeriksa komposisi permukaan serta unsur volatil, dan menyelidiki emisi debu serta mekanisme aktivitasnya guna memahami perilaku komet di sabuk utama.

Instrumen yang dibawa meliputi kamera resolusi tinggi, spektrometer, radar penembus tanah, magnetometer, serta detektor partikel dan gas. Beberapa dikembangkan bersama lembaga riset Rusia.

Tianwen-2 melanjutkan keberhasilan Tianwen-1 yang mengirim wahana penjelajah Zhurong ke Mars. Tianwen-2 juga akan membuka jalan untuk misi Tianwen-3 yang akan membawa sampel dari Mars pada 2028, serta Tianwen-4 yang akan menjelajah Jupiter dan Uranus sekitar 2030. 

Co-Editor: Nei-Dya/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.