SURABAYA (Lentera)-Mahasiswa S2 Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar pelatihan rebranding Pengelola PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Kota Surabaya.
Pelatihan bertajuk 'Rebranding PKBM: Strategi Mengenal dan Mengembangkan Potensi Branding PKBM' bekerja sama dengan Bidang Pendidikan Nonformal Dinas Pendidikan Kota Surabaya.
Diikuti oleh sekitar 30 pengelola PKBM, kegiatan ini sebagai wadah pembelajaran. Mulai dari proses pelatihan, diskusi, tukar gagasan, serta perumusan strategi baru. Hal ini guna memperkuat citra, program, dan dampak positif PKBM bagi masyarakat.
Diselenggarakan oleh mahasiswa Program Magister Pendidikan Luar Sekolah (PNF/Pendidikan Nonformaldan PENMAS/Pendidikan Masyarakat) Fakultas Ilmu Pendidikan, Unesa, acara itu juga merupakan bagian dari tugas praktik pada mata kuliah Pendidikan dan Pelatihan Pendidikan Nonformal. Tujuannya untuk mengasah kemampuan mahasiswa dalam merancang dan mengimplementasikan program pelatihan yang relevan dan aplikatif di bidang pendidikan nonformal.
Ditekankan, pentingnya Pendidikan Kesetaraan yang berada di PKBM sebagai pilar utama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sebab, PKBM sebagai garda terdepan dalam menyediakan akses pendidikan bagi masyarakat yang beragam, memiliki peran yang sangat strategis.
Walhasil, seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, PKBM dituntut untuk terus beradaptasi, berinovasi, dan melakukan rebranding agar tetap relevan, menarik, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan masa depan.
Hadir sebagai narasumber Oki Saputro, S.Pd., ahli di bidang branding dan komunikasi digital marketing. Dalam sesi diskusi, peserta diberi ruang untuk bertukar pikiran dan menggali ide-ide konkret yang dilanjutkan dengan kegiatan simulasi.
Simulasi ini dirancang untuk merangkum hasil pelatihan sekaligus menyusun langkah-langkah tindak lanjut yang dapat diterapkan di masing-masing lembaga PKBM.
Diharapkan rebranding PKBM ini dapat memberikan wawasan dan inspirasi, serta melahirkan ide-ide cemerlang untuk berproses dalam pendidikan nonformal bagi para peserta.
Hal ini juga diharapkan mendorong tindak lanjut berupa perumusan langkah-langkah implementasi nyat. Sehingga PKBM dapat terus memberikan layanan pendidikan nonformal yang prima, bermutu dan berdaya saing sebagai wujud nyata dari implementasi pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning). (*)