
Banyuwangi - Situasi politik menjelang pendaftaran paslon pada pilkada Banyuwangi mulai memanas. Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Banyuwangi, Bondowoso dan Situbondo Sonny T Danaparamita mengusulkan agar DPP PDIP memecat Yusuf Widyatmoko.
Yusuf yang merupakan mantan Ketua DPC PDIP Banyuwangi sekaligus Wakil Bupati Banyuwangi dua periode ini dianggap mbalelo alias tidak patuh aturan partai. Yusuf diketahui belum lama ini mendapatkan rekomendasi bacabup dari Partai Demokrat berpasangan dengan cawabup M Riza Aziziy. Mereka bahkan juga mendapatkan rekomendasi dari PKB.
Padahal DPP PDIP secara resmi telah mengusung Ipuk Festiandani Anas - Sugirah. Ipuk merupakan istri Bupati Abdullah Azwar Anas, sedangkan Sugirah pengurus DPC PDIP dan juga anggota DPRD Banyuwangi.
“Bagi saya yang dibesarkan melalui proses kaderisasi di PDI Perjuangan, berpolitik adalah membangun peradaban. Bicara politik adalah bicara tentang komitmen. Berpolitik adalah berbicara tentang komitmen membangun bangsa dengan segala peradabannya. Dan membangun peradaban tidak akan pernah berhasil jika kepentingan diri sendiri selalu menjadi pertimbangan utamanya. Oleh karena itu, sangat tidak etis dan merupakan sebuah pengingkaran atas sumpahnya sendiri jika ada Kader PDI Perjuangan yang karena kepentingan diri pribadinya menginginkan jadi Bupati tiba-tiba berangkat dari Partai yang berbeda,” tandas Sonny, Jumat (21/8).
Dia juga mengatakan, berita terakhir yang menyatakan bahwa Yusuf Widyatmoko telah mengajukan diri sebagai calon Bupati dan sudah menerima rekomendasi dari partai lain. Secara organisatoris/kepartaian adalah hal yang tidak dapat dibenarkan. “Untuk itu, sesuai dengan hak dan kewajiban saya, saya akan segera melaporkan sekaligus mengusulkan kepada DPP PDIP agar yang bersangkutan dijatuhi sanksi pemecatan. Sekali lagi, mari berholobis kuntul baris untuk terus memajukan Kabupaten Banyuwangi dengan memenangkan pasangan calon Ipuk Festiandani – H Sugirah menjadi Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi,” pungkas Sonny T Danaparamita. Atas usulan pemecatan tersebut, Yusuf Widyatmoko masih belum memberikan pernyataan resmi. (mok)