
MALANG (Lentera) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyatakan kesiapan penuh menjaga kebersihan kota selama gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025. Ratusan petugas kebersihan akan dikerahkan secara maksimal di seluruh venue pertandingan.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Widjaya mengatakan, sebagai tuan rumah, Kota Malang dipastikan akan menjadi pusat perhatian. Dengan ribuan atlet, ofisial, dan pengunjung yang akan datang dari berbagai daerah di Jawa Timur.
"Support-nya pasti kami akan bantu. Kota Malang ini kan jadi salah satu tuan rumahnya. Jadi pasti ada dampak positif yang diberikan. Kami ingin memberikan kenyamanan kepada seluruh pengunjung," ujar Rahman, dikutip pada Selasa (10/6/2025).
Rahman menyadari, dengan tingginya mobilitas dan aktivitas masyarakat selama Porprov nanti, potensi timbulan sampah juga akan meningkat. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan strategi penanganan kebersihan di berbagai titik, khususnya di venue-venue pertandingan.
Dipastikannya, DLH Kota Malang bersama lebih dari 400 personel petugas kebersihan akan bekerja maksimal. Agar tak ada tumpukan sampah selama event berlangsung.
"Insyaallah kami dengan petugas kebersihan dari DLH akan membantu pelaksanaan kebersihan agar tidak sampai ada timbunan-timbunan sampah. Kami juga tetap mengajak dan mengimbau semua pihak untuk sama-sama menjaga kebersihan," imbuhnya.
Lebih lanjut, menurutnya DLH juga akan melakukan penyesuaian jadwal kerja petugas kebersihan dengan menambah jumlah shift kerja. Tujuannya agar kebersihan tetap terjaga selama jam-jam sibuk pertandingan di masing-masing venue.
"Biasanya petugas kami terbagi tiga shift, lengkap dengan zonasinya. Nanti tinggal kami tambahkan saja jumlah tenaga dan sesuaikan dengan waktu pertandingan. Jadi bisa lebih fleksibel," ungkapnya.
Rahman menegaskan, pihaknya akan menempatkan pengawas di setiap zona. Agar pengelolaan kebersihan berjalan optimal dan cepat dalam merespons dinamika di lapangan.
Sementara itu, disinggung terkait kesiapan sarana dan prasarana (sarpras), DLH Kota Malang juga telah melakukan pengecekan ketersediaan mobil toilet umum. Saat ini, diakuinya hanya dua unit mobil toilet milik DLH yang masih dalam kondisi siap pakai, dari total empat unit yang tersedia sebelumnya.
"Kalau untuk satu venue saja, masih cukup. Tapi memang sekarang tinggal dua unit yang bisa dioperasikan," terangnya.
Terkait kemungkinan menyewa fasilitas dari daerah lain, Rahman menyebut hal itu akan menjadi bagian dari kebijakan sektoral yang perlu dikaji lebih lanjut oleh Wali Kota Malang. "Kalau untuk sewa, itu nanti pimpinan yang akan bicara. Itu keputusan sektoral. Insyaallah kami akan bergerak aktif untuk menjaga kesuksesan Porprov di Kota Malang," pungkasnya. (ADV)
Reporter : Santi Wahyu
Editor : Lutfiyu Handi