Maksimalkan Sekolah Rakyat, Bupati Jember Gus Fawait Bentuk Kerja Sama Pendidikan hingga Luar Negeri

JEMBER (Lentera) - Peresmian sekolah rakyat di Balai Diklat BKPSDM oleh Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf disambut dengan antusias oleh Bupati Jember Muhammad Fawait. Hal itu merupakan pintu gerbang pengentasan kemiskinan di Jember, Bupati Gus Fawait menilai, pengadaan sekolah rakyat merupakan salah satu cara mengentaskan kemiskinan.
"Ini satu-satunya cara jangka panjang, yakni dengan menuntut ilmu," bupati Gus Fawait kepada setiap wali murid yang hadir, juga memberikan semangat. "Mungkin kita biasa sekali ndak papa, tapi kalau anak kita bisa menuntut ilmu dengan baik, InsyaAllah dimuliakan hidupnya," paparnya. Seperti kita tahu, sekolah rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
"Program sekolah rakyat ditujukan untuk anak-anak yang masuk DTSEN desil 1 dan desil 2," katanya.
Dalam hal ini, sekolah rakyat akan dibangun dengan mengedepankan kenyamanan siswa. "Sekolah akan dibaguskan, pemkab hanya menyediakan lahan saja," terangnya.Saat ini, pemkab menyediakan seluas 9 hektare lahan untuk pembangunan sekolah rakyat. "Baik bangunan dan makan akan ditanggung pemerintah. Termasuk tempat tidur bagus, kamar mandi juga bagus," ulasnya.
Oleh karena itu, dia meyakinkan setiap wali murid agar tidak khawatir menyekolahkan setiap anak mereka masing-masing. Mulai pelajar SD hingga SMA akan mendapatkan pengalaman belajar yang menyenangkan. Gus Fawait juga menjanjikan soal kedepan siswa yang akan menempuh kuliah. Pihak Pemkab kata dia telah menyediakan sebanyak 20 ribu beasiswa. "Tahun depan kami akan bekerja sama dengan negara luar," tegasnya. Selain memberikan sekolah gratis, pemkab juga akan berkolaborasi memberikan bantuan kuliah gratis ke China dan timur tengah sebagai visi mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan mutu pendidikan dapat terwujud. (ADV)