
SURABAYA (Lentera)- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menjalin kerja sama strategis dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Surabaya dalam rangka mendukung akses pendidikan bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua belah pihak.
MoU ditandatangani oleh Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie., M.Eng., dan Ketua BAZNAS Kota Surabaya, H. M. Hamzah., ST., MT.
Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir Achmad Jazidie., M.Eng., mengatakan, kerja sama ini bertujuan untuk memberikan beasiswa pendidikan kepada para Bunda PAUD di Surabaya untuk menempuh pendidikan di Unusa hingga selesai menempuh pendidikan S1 PAUD.
Bantuan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas tenaga pendidik PAUD sekaligus menjadi bagian dari kontribusi nyata dibidang pendidikan.
"Kami menyambut baik dan sangat mengapresiasi ijtihad BAZNAS Kota Surabaya dalam mendukung pendidikan. Beasiswa ini tidak hanya meringankan beban mahasiswa, tetapi juga memperkuat upaya kita mencetak pendidik PAUD yang berkualitas dan berakhlak mulia," kata Prof. Jazidie, Kamis (12/6/2025).
Sementara itu, Ketua BAZNAS Kota Surabaya M. Hamzah menegaskan, pendidikan adalah salah satu sektor utama yang menjadi perhatian dalam program distribusi zakat.
"Kami percaya bahwa zakat yang dihimpun dari masyarakat harus kembali kepada masyarakat, salah satunya melalui pendidikan. Harapan kami, beasiswa ini dapat menjadi jalan kebaikan dan peningkatan kualitas hidup bagi para mahasiswa penerima," ucapnya.
Selain dengan Unusa, kerjasama BAZNAS Surabaya dalam memberikan beasiswa juga dijalin dengan tiga perguruan tinggi lain untuk program lainnya.
“Kami memberikan diawal terhadap biaya yang dibutuhkan hingga selesai menempuh studi. Ini dilakukan untuk memberikan jaminan kepada penerima beasiswa bahwa yang akan diterima dan dijalankan mereka hingga selesai studi,” ungkapnua.
Melalui kerja sama ini, Unusa dan BAZNAS Kota Surabaya berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program pemberdayaan pendidikan lainnya.
“Kami berharap langkah awal ini ke depan bisa diperluas untuk kerjasama lain, seperti pendampingan oleh dosen dan mahasiswa terhadap para penerima manfaat zakat dibidang UMKM dan lainnya,” tutupnya.
Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH