
PALANGKA RAYA (Lentera) – Sebanyak 17 orang pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya yang sebelumnya dinyatakan positif narkoba, diketahui masih menjalani tugas sebagai ASN di instansi masing-masing.
Kepala BNNK Palangka Raya, Kombes Pol I Wayan Korna menyatakan dinas yang paling banyak menyumbang jumlah pegawai positif narkoba yaitu dari Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palangka Raya.
“Sebagian besar ASN yang positif narkoba dari DLH, banyak dari mereka kerja malam karena sebagai petugas kebersihan,” papar Wayan, Sabtu (21/6/2025).
Ia menerangkan dari hasil assesment dan pemeriksaan yang dilakukan tim BNN terhadap para pegawai tersebut, diketahui sebagian besar dari mereka mengaku belum lama menjadi pemakai narkotika jenis sabu.
Alasan mereka menggunakan sabu, karena mereka beranggapan zat narkotika bisa memperkuat stamina dalam bekerja.
“Alasan mereka memakai narkoba sebagai doping untuk bekerja dan mengaku baru coba-coba,” jelasnya.
Dengan adanya temuan 17 pegawai ASN Pemkot yang menggunakan narkoba ini, menjadi bahan bagi BNNK dalam memetakan sekaligus mengantisipasi penyalahgunaan narkotika di Kota Palangka Raya.
Wayan menekankan pihanya juga akan melakukan penyelidikan, untuk mengetahui dari mana para ASN tersebut mendapatkan narkotika yang mereka gunakan. Ia memuji inisiatif Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin yang melakukan tes narkotika secara massal kepada para pegawai.
“Harapannya kebijakan ini bisa terus dijalankan dan bisa ditiru serta dilaksanakan di kabupaten lainnya yang ada di Kalteng,” ucapnya.
Selain itu Wayan juga mengingatkan screening test massal yang akan dilaksanakan terhadap 1.000 orang ASN di lingkungan Pemkot Palangka Raya, baru dilaksanakan pada sebagian kecil pegawai dari total keseluruhan ASN Pemkot yang diperkirakan mencapai 6.000 orang.
"Untuk memastikan seluruh pejabat dan pegawai di lingkungan Pemkot terbebas dari penggunaan narkotika, tes massal memang sangat perlu dilakukan kepada seluruh ASN," pungkasnya.
Reporter: Novita/Editor: Ais