
SIDOARJO (Lentera) - Bupati Sidoarjo, Subandi terus menggalakkan kegiatan bersih-bersih sungai melalui kegiatan Jihad Rawat Kali, yang kembali dilakukan beramai-ramai di Kali Pelayaran, Desa Krembangan, Kecamatan Taman pada, Sabtu (21/6/2025),
Ratusan orang telah berkumpul siap sejak pagi di Lapangan Desa Krembangan, Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansyah juga sudah berada di lokasi bersama Asisten II Pemkab Sidoarjo, M. Mahmud. Camat dan kepala-kepala desa.
Bupati Sidoarjo, Subandi langsung menuju titik lokasi di Kali Pelayaran di wilayah Desa Krembangan, Kecamatan Taman. Terlihat enceng gondok menutup badan sungai, rumput liar tumbuh lebat di sana-sini. Dibalik rimbunnya enceng gondok, justru tersimpan berbagai macam sampah seperti plastik, popok bayi, kayu, karet, dan lainnya. Semua itu dibongkar oleh Anggota Sungai Watch, pasukan bersih sungai dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), anggota TNI dan Polri, serta perangkat kecamatan dan desa termasuk warga sekitar.
Bupati Subandi, Dandim Letkol Dedyk Wahyu Widodo, anggota DPRD Jatim Dedi Irwansyah, dan lainnya kemudian ikut turun membersihkan sungai. Mereka mewadahi sampah-sampah yang diangkat dari sungai, lalu diangkut ke dalam truk. Melihat itu, petugas cepat-cepat menghampiri Bupati Subandi dan Letkol Dedyk. Mereka menyerahkan masing-masing sepasang sarung tangan, agar kedua pejabat tersebut tidak belepotan kotoran bercampur lumpur yang berbau tidak sedap.
Namun, tenyata Bupati Subandi dan Letkol Dedyk memilih tidak mengenakan sarung tangan. Sebab, banyak ibu-ibu dan warga lain yang juga tidak mengenakan sarung tangan. Keduanya pun mengangkati sampah dalam plastik-plastik besar, isinya limbah rumah tangga.
Begitu banyaknya sampah dari sungai hingga bertumpuk di pinggir jalan. Bupati Subandi, Dandim Sidoarjo, maupun anggota DPRD Jatim Dedi Irwansyah cukup lama berjibaku deng dian sampah. Bau juga tentunya. Sampai tumpukan sampah betul-betul berkurang.
Setelah itu, Bupati Subandi menyatakan terima kasihnya kepada semua pihak yang ikut bersih-bersih Jihad Rawat Kali itu. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi menjaga kebersihan sungai, kalau sungai tidak dibersihkan rawan terjadi banjir.
"Nanti pemerintah yang disalahkan. Bupati dimarahi, wakil bupati dimarahi. Dandim, camat, lurah dimarahi. Padahal, banjir sebenarnya juga terjadi karena kebiasaan masyarakat. Buang sampah sembarangan di sungai," ujarnya.
”Banjir di Taman ini, karena ulah manusia sendiri. Kami mengajak semuanya untuk bersama-sama menjaga kebersihan sungai,” lanjut Subandi
Untuk itu, dia minta setiap desa memasang jaring di wilayah sungainya. Pembatas di sungai itu akan dikontrol, pemerintah desa harus mengawasi alat berat yang akan diturunkan untuk mengambil sampahnya.
”Nanti akan kita lombakan. Kalau sungainya bersih, akan kita beri tambahan anggaran. Untuk perbaikan-perbaikan di sana. Peran kepala desa harus ada. Peran semua stakeholder penting,” tegas Bupati Subandi
Bupati Subandi menegaskan lagi dirinya meminta tolong masyarakat agar tidak membuang sampah di sungai, kalau itu tetap dilakukan banjir akan terjadi apabila masyarakat tidak peduli.
”Ayo kita kerja bakti terus. Setiap minggu kita agendakan,” serunya.
Legislator DPRD Jatim dari Daerah Pemilihan Surabaya-Sidoarjo, Dedi Irwansyah menyatakan pengelolaan sungai dan sampah bukan mutlak tanggung jawab pemerintah saja, tapi masyarakat harus terlibat. Wakil Rakyat dari Partai Demokrat itu mengajak masyarakat, untuk dengan gembira menjaga lingkungan.
Jihad Rawat Sungai akan dilakukan di Desa Krembangan dan Desa Tanjungsari, Kecamatan Taman. Dia juga berterima kasih kepada Bupati Subandi dan Dandim Letkol Dedyk Wahyu yang melibatkan anggotanya untuk turun bersih-bersih sungai.
”Sidoarjo resik, Sidoarjo bersih. Insya Allah,” ucap Dedi Irwansyah.
Dandim Sidoarjo, Letkol Dedyk Wahyu Widodo pun menyerukan lagi agar masyarakat untuk ikut peduli, Bareng-bareng ikut Jihad Rawat Sungai di Sidoarjo.
”Demi Sidoarjo yang lebih baik, hebat, bermartabat,” ujarnya dengan tangan terkepal penuh semangat.
Reporter: Teguh/Editor: Ais