28 June 2025

Get In Touch

Waspada Liburan ke Luar Negeri! Covid-19 di Asia Makin Tinggi

Thailand melaporkan ada 76.161 kasus infeksi dan 40 kematian baru periode 24 Mei hingga 14 Juni 2025.
Thailand melaporkan ada 76.161 kasus infeksi dan 40 kematian baru periode 24 Mei hingga 14 Juni 2025.

JAKARTA (Lentera) - Liburan sekolah menjadi  waktu favorit untuk plesir, termasuk ke luar negeri. Namun, perlu diwaspadai peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara Asia.

Melansir dari Bangkok Post, Sabtu (28/6/2025) Departemen Pengendalian Penyakit Thailnand secara nasional dilaporkan ada 76.161 kasus infeksi dan 40 kematian baru periode 24 Mei hingga 14 Juni 2025.

Dari temuan tersebut, 72.166 di rawat inap di rumah sakit, sisanya 3.995 dirawat jalan. Kasus kematian secara nasional menjadi 154 kasus.

Selain Thailand, Singapura juga sempat melaporkan kasus Covid-19. Menurut kementerian Kesehatan (MOH) dan Badan Penyakit Menular (CDA) mengutarakan bahwa kasus Covid-19 di Singapura melonjak sejak April 2025.

Dilansir dari Straits Times, jumlah kasus Covid-19 dari 27 April hingga 3 Mei diperkirakan mencapai 14.200, naik dari 11.100 pada pekan sebelumnya.

Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit juga meningkat, dari 102 menjadi 133.

Otoritas Singapura sedang memantau peningkatan jumlah kasus Covid-19 baru-baru ini, namun saat ini belum ada indikasi bahwa varian yang menyebar secara lokal lebih mudah menular atau menyebabkan gejala yang lebih parah dibandingkan varian sebelumnya.

“Rumah sakit saat ini masih mampu menangani peningkatan jumlah kasus,” demikian pernyataan tersebut, seraya menambahkan bahwa gelombang Covid-19 secara berkala diperkirakan akan terjadi sepanjang tahun, seperti halnya penyakit pernapasan endemik lainnya.

Sementara, di Jepang pada awal tahun 2025, telah memperingati lima tahun sejak kasus COVID-19 pertamanya, setelah itu penyakit tersebut merenggut lebih dari 130.000 nyawa hingga Agustus 2024.

Infeksi telah muncul kembali dalam gelombang musiman bahkan setelah pemerintah menurunkan tingkat ancaman pada bulan Mei 2023 dan menempatkan COVID-19 dalam kategori risiko yang sama dengan influenza musiman.

Lalu negara Hong Kong yang melaporkan jumlah kasus mingguan Covid-19 mencapai 1.042 kasus naik dari 92 kasus pada minggu sebelumnya dan melonjak drastis dari hanya 33 kasus per minggu pada awal Maret. 

Namun, yang paling mengkhawatirkan adalah tingkat positivitas (positivity rate), yang melonjak dari 0,31% pada awal Maret, menjadi 5,09% awal April, dan kini mencapai 13,66% pada minggu kedua Mei.

Imbauan Kemenkes RI 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) meminta kepada warga Indonesia untuk membatasi perjalanan negara Asia yang memiliki kasus Covid-19. 

“Membatasi (bukan melarang) perjalanan ke luar negeri, khususnya ke negara yang sedang tinggi kasus covdi-19. Ikuti persyaratan dan protocol kesehatan yang berlaku di negara tersebut,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Aji Muhawarman beberapa waktu lalu.

“Surveilans kita perkuat untuk pemantauan dan pelaporan kasus secara berkala. Belum ada pengetatan di pintu masuk keluar negara tapi pengawasan ditingkatkan sesuai situasi,”katanya.

Lebih lanjut Aji menjelaskan sebenarnya tak ada imbauan khusus kepada masyarakat RI. Kecuali kata dia seperti menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

“Jika sakit dengan gejala Covid-19, selain lakukan prokes 3M juga segera lakukan berobat ke faskes terdekat.Lakukan vaksinasi booster, khususnya bagi yang belum mendapatkannya.”

 

Editor:Widyawati/berbagai sumber

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.