
JAKARTA (Lentera)-Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyebut gencatan senjata di Gaza akan terwujud dalam sepekan. Dia mengatakan saat ini Israel dan Hamas semakin dekat menyepakati penghentian pertempuran.
“Saya pikir ini sudah semakin dekat. Saya berbicara dengan mereka yang terlibat,” kata Trump saat berbicara dengan sejumlah jurnalis di Gedung Putih, Jumat (27/6/2025) waktu setempat seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (28/6/2025).
Diketahui, perang di Gaza pecah sejak 2023. Serangan mematikan Israel ke wilayah Palestina itu, menurut PBB dan berbagai lembaga independen, masuk kategori genosida.
Adapun, AS bersama Mesir dan Qatar adalah mediator krisis di Gaza. Trump sudah mengindikasikan gencatan senjata di Gaza sejak Israel dan Iran sepakat gencatan senjata terlebih dulu pada awal pekan ini.
“Kami pikir pekan depan kami sudah akan mendapat gencatan senjata,” sambung dia.
Trump tidak mengungkap pejabat mana yang berbicara dengannya mengenai gencatan senjata. Namun, sejumlah sumber dekat mengakui setiap hari Trump berkomunikasi dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Gencatan senjata di Gaza terakhir kali terwujud pada awal 2025. Sejak itu upaya menghentikan perang di Gaza kerap berujung jalan buntu.
Hamas sudah berulang kali menyatakan siap melepaskan semua sandera, seperti permintaan Israel, asalkan perang berakhir.
Namun, Israel menegaskan perang hanya bisa berhenti Hamas menyerahkan semua senjatanya. Permintaan penyerahan senjata ditolak Hamas.
Editor:Widyawati/berbagai sumber