01 July 2025

Get In Touch

Golombang Panas Perdana Landa Eropa di Musim Panas Ini

Gelombang panas tengah terjadi di sebagian kota besar di seluruh Italia mencapai 49 derajat selsius (Foto : Nusa Daily)dui
Gelombang panas tengah terjadi di sebagian kota besar di seluruh Italia mencapai 49 derajat selsius (Foto : Nusa Daily)dui

SURABAYA (Lentera) - Gelombang panas pertama di musim panas di belahan bumi utara melanda Warga Eropa Selatan pada Sabtu (28/6/2025). Kondisi ini terjadi karena perubahan iklim cuaca manjadi cepat panas di benua tersebut.

Bahkan di Roma, suhu diperkirakan akan naik hingga 37 derajat Celsius. Komdisi ini mengakibatkan banyak wisatawan dan peziarah Katolik berupaya menyegarkan diri di 2.500 air mancur umum di ibu kota Italia itu.

Sedangkan di Prancis juga dilanda cuaca panas. Penduduk kota pelabuhan selatan Marseille diperkirakan harus menghadapi suhu yang mendekati 40 derajat Celsius. Pemerintah setempat pun memerintahkan agar kolam renang umum dibuat gratis untuk membantu penduduk mengatasi panas Mediterania.

Sementara itu, dua pertiga dari Portugal akan berada dalam siaga tinggi pada Ahad 29 Juni 2025 untuk menghadapi panas ekstrem. Kebakaran hutan dengan suhu 42 derajat Celsius diperkirakan terjadi di ibu kota Lisbon, sementara pengunjung - dan pengunjuk rasa yang menentang - pernikahan taipan Amazon Jeff Bezos di Venesia pada Jumat juga kepanasan di bawah terik matahari musim panas.

"Saya berusaha untuk tidak memikirkannya, tetapi saya minum banyak air dan tidak pernah diam, karena saat itulah Anda akan terkena sengatan matahari," kata Sriane Mina, seorang mahasiswa Italia, di Venesia seperti dilansir tempo, Minggu (29/6/2025).

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia memanaskan dunia dengan konsekuensi yang menghancurkan bagi lingkungan, dengan gelombang panas musim panas yang semakin panas dan semakin umum di Eropa sebagai akibat langsung dari pemanasan tersebut.

Gelombang panas diperkirakan akan semakin intens pada Minggu (29/6/2025).

Spanyol, yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami serangkaian kebakaran hutan musim panas yang mematikan yang melanda semenanjung Iberia, diperkirakan akan mengalami suhu puncak melebihi 40 derajat Celsius di sebagian besar wilayah negara itu.

Menurut badan meteorologi Spanyol, suhu bahkan dapat mencapai 42 derajat Celsius di beberapa wilayah, termasuk wilayah Guadalquivir, Guadiana, dan Tagus.

Di satu sisi, tiga tahun terakhir merupakan tahun terpanas dalam sejarah Spanyol. Dengan puncak suhu 39 derajat Celsius yang diperkirakan terjadi di Naples dan Palermo, Sisilia telah memerintahkan larangan bekerja di luar ruangan pada jam-jam terpanas di siang hari, seperti halnya wilayah Liguria di Italia utara.

Di Nice, di French Riviera, hampir 250 kipas angin portabel telah didistribusikan ke sekolah-sekolah selama dua minggu terakhir untuk membantu mengatasi panas.

Gelombang panas ini terjadi setelah serangkaian rekor suhu ekstrem yang terus menurun, termasuk Maret terpanas di Eropa, menurut monitor iklim Copernicus milik Uni Eropa.

Akibat pemanasan global, peristiwa cuaca ekstrem termasuk badai, kekeringan, banjir, dan gelombang panas seperti akhir pekan ini menjadi lebih sering dan intens, demikian peringatan para ilmuwan.

Menurut beberapa perkiraan, 2024 sebagai tahun terpanas yang tercatat dalam sejarah sejauh ini, menyaksikan bencana di seluruh dunia yang menelan biaya lebih dari US$300 miliar. (*)

Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.