
SURABAYA (Lentera)- Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya melalui Fakultas Vokasi resmi membuka program studi (Prodi) baru Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Otomasi (TRO) di tahun ajaran 2025/2026.
Dekan Fakultas Vokasi Untag Surabaya – Ir. Ichlas Wahid, M.T. mengatakan, program ini dirancang sebagai respon atas tuntutan dunia kerja yang semakin spesifik, terutama di bidang listrik industri dan robotika.
“Kami menyadari bahwa saat ini industri membutuhkan tenaga terampil yang tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki kompetensi praktis di lapangan. Maka dari itu, prodi TRO kami hadirkan sebagai solusi yang menjembatani kebutuhan tersebut,” kata Ichlas, Selasa (1/7/2025).
Ia menjelaskan, prodi TRO berdiri dengan status Akreditasi Baik dari Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) Teknik dan menjadi bagian dari transformasi pendidikan vokasi yang menekankan keterampilan terapan.
Kurikulum yang ditawarkan mencakup berbagai mata kuliah seperti rangkaian listrik, sensor dan akuator, pneumatic dan hidrolik, sistem kendali berbasis Programmable Logic Controller (PLC), Human Machine Interface (HMI), hingga teknologi Supervisory Control and Data Acquisition (SCADA) dan Internet of Things (IoT).
"Semua mata kuliah ini disusun secara sistem paket dalam 8 semester dengan total 146 SKS," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Program Studi TRO Untag Surabaya, Totok Dewantoro, S.T., M.T. menuturkan, porsi pembelajaran di program ini terdiri dari 70% praktik dan 30% teori.
“Kami ingin memastikan bahwa mahasiswa kami tidak hanya memahami konsep, tapi mampu mengaplikasikan langsung apa yang mereka pelajari. Itulah kenapa pada semester 8, mahasiswa hanya akan fokus pada magang di industri,” tuturnya.
Menurut Totok, strategi ini diambil karena banyak mahasiswa yang berpotensi langsung direkrut saat magang, sehingga pengelolaan waktunya harus benar-benar efektif.
Menariknya, prodi ini terbuka bagi lulusan dari berbagai jurusan, baik IPA, IPS, maupun SMK yang bukan berlatar belakang teknik. Hal ini karena pembelajaran berbasis keterampilan menjadikan semua mahasiswa bisa belajar dari dasar.
“Yang kami tekankan adalah kemauan belajar dan ketekunan. Siapa pun bisa masuk, karena skill itu bisa dibentuk selama proses belajar,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, nantinya lulusan TRO memiliki prospek karier yang luas, mulai dari integrator sistem otomasi hingga profesional di bidang kelistrikan dan robot industri. Selain itu, program ini juga telah menjalin kerja sama strategis dengan mitra industri, seperti PT Bangun Artha Hutama, PT Sarana Remaja Mandiri, PT Autonik Pack Machinery, hingga PLN.
Sebagai penunjang pembelajaran yang berbasis praktik, prodi TRO di Untag Surabaya dilengkapi dengan fasilitas laboratorium yang representatif dan siap digunakan sejak awal perkuliahan
Terdapat lima laboratorium utama yang disiapkan untuk mengembangkan kompetensi mahasiswa, yaitu: Laboratorium Elektronika dan Otomasi Industri, Laboratorium Instalasi Listrik dan Sistem Tenaga, Laboratorium Komputer dan Pemrograman, Laboratorium Energi Terbarukan, serta Laboratorium Bengkel Elektromekanik.
“Seluruh fasilitas ini dirancang untuk mendukung praktik langsung mahasiswa sesuai dengan kurikulum yang mengarah ke dunia industri, dengan rencana pengembangan berkelanjutan mengikuti kebutuhan teknologi terbaru,” terang Totok.
Dengan hadirnya prodi TRO diharapkan bisa menjadi jembatan bagi para generasi muda yang ingin terjun langsung di dunia industri dengan kesiapan yang optimal.
Reporter: Amanah/Editor:Widyawati