03 July 2025

Get In Touch

Audiensi Sopir-Kemenhub soal Truk ODOL 'Deadlock'

JAKARTA (Lentera)-Perwakilan massa aksi sopir truk nol kelebihan muatan dan dimensi atau Zero Overdimension Overload (ODOL) menyatakan pertemuan dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tidak menemui buntu atau 'deadlock'.

"Kami masih akan bertahan di sini," kata Presiden Konfederasi Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) Irham Ali Saifuddin di Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Perwakilan massa aksi yang berjumlah 12 orang sempat bertemu dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan dan sejumlah pejabat lainnya.

Pertemuan itu berlangsung sekitar satu setengah jam dan selama itu tidak membuahkan hasil apapun alias "deadlock".

"Jadi pertemuan tadi dengan perwakilan dari Kemenko Infrastruktur dan Kementerian Perhubungan 'deadlock'," ujarnya.

Setelah pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil, perwakilan massa aksi kembali ke barisan untuk melangsungkan aksi yang berpusat di Jalan Merdeka Selatan.

Irham mengatakan para sopir sudah datang dari Sumatera hingga Kalimantan. Mereka kecewa tidak ditemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi atau Menko Infrasruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Mereka memberi waktu hingga 16.00 WIB untuk ditemui Dudy ataupun AHY. Para sopir truk mengancam bakal bertahan dan melanjutkan aksi yang lebih besar.

"Ketika masih deadlock, kami akan bertahan di sini. Dan akan segera memulai aksi nasional, termasuk mereka yang sedang tidak ada di Jakarta," ucapnya.

"Artinya, kalau na'udzubillah kalau ini terjadi, mungkin besok hari sektor logistik akan sama sekali terputus," ujar Irham.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Aan Suhanan menerima dan berdiskusi dengan perwakilan sopir truk dari gabungan organisasi pengemudi truk Indonesia yang melakukan aksi unjuk rasa terkait isu (ODOL).

Belasan orang perwakilan sopir truk melakukan dialog dengan Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Aan Suhanan di di Jakarta, hari ini.

Terlihat Dirjen Aan duduk bersama para perwakilan sopir truk dan mendengar aspirasi para sopir truk. Dialog berlangsung di salah satu gedung yang ada di lingkungan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Diskusi terlihat cukup alot antara Irham mengatakan para sopir sudah datang dari Sumatera hingga Kalimantan. Mereka kecewa tidak ditemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi atau Menko Infrasruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono.

Mereka memberi waktu hingga 16.00 WIB untuk ditemui Dudy ataupun AHY. Para sopir truk mengancam bakal bertahan dan melanjutkan aksi yang lebih besar.

"Ketika masih deadlock, kami akan bertahan di sini. Dan akan segera memulai aksi nasional, termasuk mereka yang sedang tidak ada di Jakarta," ucapnya.

"Artinya, kalau na'udzubillah kalau ini terjadi, mungkin besok hari sektor logistik akan sama sekali terputus," ujar Irham.

 sopir truk dan jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, saat mereka menyampaikan aspirasi secara bergantian. Hingga pukul 12.58 WIB, diskusi terlihat masih berlangsung.

Editor:Widyawati/berbagai sumber

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.