04 July 2025

Get In Touch

Dipicu Gaya Hidup Tak Sehat, Kota Batu Catat 6.657 Kasus Hipertensi dan 1.771 Diabetes

(Ilustrasi) Berjalan kaki menjadi salah satu bentuk aktivitas fisik. (Santi/Lentera)
(Ilustrasi) Berjalan kaki menjadi salah satu bentuk aktivitas fisik. (Santi/Lentera)

BATU (Lentera) - Sepanjang tahun 2025 ini, sebanyak 6.657 warga Kota Batu tercatat mengidap hipertensi dan 1.771 orang menderita Diabetes melitus (DM). Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu, menyatakan mayoritas kasus tersebut dipicu oleh gaya hidup tak sehat.

Kepala Bidang Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penanganan Bencana Dinkes Kota Batu, Susana Indahwati mengatakan, kebiasaan masyarakat dalam mengonsumsi makanan tinggi gula dan garam. Serta minimnya aktivitas fisik, menjadi faktor utama yang memicu kedua penyakit tidak menular tersebut.

"Seseorang bisa menjadi penderita DM dan hipertensi karena dipengaruhi pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan dan kurang melakukan aktivitas fisik atau olahraga," ujar Susana, dikutip Rabu (2/7/2025).

Menurutnya, makanan dengan kandungan gula tinggi, khususnya fruktosa, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat. Jika pola makan seperti ini terus dilakukan, organ pankreas akan bekerja keras dalam memproduksi insulin.

"Seiring waktu, ini bisa menimbulkan resistensi atau penurunan produksi insulin yang menyebabkan diabetes," jelasnya.

Susana menambahkan, konsumsi makanan tinggi gula juga dapat meningkatkan risiko hipertensi. Hal ini karena kadar gula berlebih mampu meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan menghambat produksi nitrit oksida, yaitu zat yang berfungsi menjaga elastisitas pembuluh darah.

"Sehingga pembuluh darah menjadi kaku dan tekanan darah meningkat. Gula juga dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap garam dan menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor utama risiko hipertensi," katanya.

Dijelaskannya, selain gula, konsumsi garam secara berlebihan menyebabkan tubuh menahan cairan, sehingga volume darah meningkat. Kondisi tersebut membuat jantung bekerja lebih keras dalam memompa darah, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah.

Selain itu, garam yang dikonsumsi dalam jumlah tinggi juga dapat mengganggu fungsi insulin dan mempengaruhi metabolisme glukosa dalam tubuh. "Dampaknya ya itu tadi, diabetes melitus atau DM," kata Susana.

Lebih lanjut, Susana juga mengingatkan, baik hipertensi maupun diabetes dapat menimbulkan komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Hipertensi, misalnya, dapat menyebabkan gagal jantung, aneurisma, stroke, hingga retinopati.

"Sedangkan DM berisiko menimbulkan neuropati diabetik, gangguan ginjal kronis, serta infeksi pada kulit, saluran kemih, hingga infeksi jamur," katanya.

Kendati demikian, Susana menegaskan DM dan hipertensi dapat dicegah dengan menjalani pola hidup sehat. Mulai dengan menerapkan dan menjaga asupan makanan, rutin berolahraga, serta memiliki pola istirahat yang teratur.

Pihaknya juga mengaku rutin melakukan sosialisasi terkait pola hidup sehat dalam rangka mencegah dan mengendalikan hipertensi dan DM di Kota Batu.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:Widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.