06 July 2025

Get In Touch

Jelajah Kampung Pesilat 2025: Offroader Taklukkan Jalur Ekstrem Lereng Gunung Pandan

Peserta ajang Jelajah Kampung Pesilat melintasi medan terjal di kawasan utara Madiun. Event ini jadi upaya promosi wisata ekstrem berbasis alam.
Peserta ajang Jelajah Kampung Pesilat melintasi medan terjal di kawasan utara Madiun. Event ini jadi upaya promosi wisata ekstrem berbasis alam.

MADIUN (Lentera) -Ratusan pecinta olahraga ekstrem roda empat dari berbagai penjuru Indonesia menjajal ketangguhan jalur off-road di kawasan lereng Gunung Pandan, Madiun, Sabtu (5/7/2025). Kegiatan bertajuk Jelajah Kampung Pesilat ini merupakan event perdana yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-457 Kabupaten Madiun dan Hari Bhayangkara ke-79.

Event ini sekaligus menjadi momentum peluncuran eksplorasi wisata petualangan di wilayah utara Madiun yang selama ini relatif belum tergarap maksimal. Dengan lintasan sepanjang puluhan kilometer, peserta diajak menembus rute alami yang membentang di Kecamatan Pilangkenceng, menantang lumpur dalam, tanjakan licin, dan turunan tajam.

Sebanyak 200 peserta ambil bagian dalam ajang ini. Mereka datang dari berbagai daerah seperti Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Banyuwangi, Jember, hingga tuan rumah Madiun. Suara deru mesin, percikan lumpur, dan aroma tanah basah mendominasi suasana sejak pagi hingga sore.

“Ini pengalaman pertama saya ikut di Madiun. Jalurnya benar-benar menguras tenaga, banyak tanjakan ekstrem dan jalur sempit berbentuk huruf V. Tapi justru itu yang bikin menantang,” ujar Ivul Agus Rianto, offroader asal Lumajang.

Senada disampaikan Angkasa Wijaya, peserta asal Madiun yang sudah dua kali mengikuti event serupa. “Baru kali ini saya rasakan medan seberat ini. Ada pohon tumbang, kubangan lumpur dalam, dan turunan tajam. Tapi ini yang dicari para pecinta offroad. Seru dan memacu adrenalin,” ungkapnya.

Tak hanya para offroader, sejumlah pejabat daerah pun turut menjajal jalur. Bupati Madiun  Hari Wuryanto memimpin rombongan bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Kapolres AKBP Zainur Rofik, Dandim 0803, Kajari, Danlanud Iswahjudi, Ketua DPRD, hingga para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Bupati menyebut kegiatan ini bukan sekadar ajang hobi, tapi bagian dari strategi memperkenalkan potensi wisata alam dan peluang investasi wilayah utara.

“Kalau wilayah selatan seperti Kare dan Wungu sudah sering terekspos, sekarang giliran utara. Kita punya Gunung Pandan, Pancur Pitu, Klangon Paralayang, dan banyak lagi potensi lainnya. Tinggal bagaimana kita mengemas dan mempromosikannya secara berkelanjutan,” kata Bupati Hari.

Ia berharap, Jelajah Kampung Pesilat bisa menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan dikenal luas. Tahun ini tercatat 200 peserta. Tahun depan, Pemkab menargetkan 500 offroader ikut serta.

“Ini hasil kolaborasi luar biasa antara Pemkab dan Polres. Selain mendongkrak kunjungan wisata, kami ingin kegiatan ini bisa berdampak langsung bagi ekonomi warga. Baik lewat UMKM, homestay, maupun jasa transportasi,” jelasnya.

Event ini juga menjadi ajang edukasi dan promosi budaya lokal. Di beberapa titik jalur, panitia menyisipkan atraksi seni tradisional dan bazar UMKM masyarakat desa.

“Kita ingin bangkitkan kebanggaan masyarakat terhadap desanya. Wilayah utara punya karakter unik, tinggal diberi panggung agar semakin dikenal,” pungkasnya.

Dengan medan yang menantang, kekayaan alam yang masih asri, serta dukungan pemerintah daerah yang kuat, wilayah utara Madiun tampaknya siap bersaing sebagai destinasi wisata petualangan di Jawa Timur. Jelajah Kampung Pesilat pun menjadi penanda awal dari potensi besar yang selama ini belum banyak tersentuh.

 

Reporter: Wiwiet Eko Prasetyo|Editor: Arifin BH

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.