09 July 2025

Get In Touch

Drone Petani Selamatkan Anak dari Sungai yang Meluap di Vietnam

Detik-detik drone petani menyelamatkan seorang anak dari sungai yang meluap (Instagram/@keluarbentar)
Detik-detik drone petani menyelamatkan seorang anak dari sungai yang meluap (Instagram/@keluarbentar)

SURABAYA (Lentera) -Tran Van Nghia (35), seorang petani di Vietnam berhasil menyelamatkan dua anak yang terjebak di Sungai Ba yang meluap dengan bantuan drone miliknya.

Peristiwa ini terjadi di dekat Jembatan Ben Mong, Provinsi Gia Lai, saat Nghia tengah bekerja di sekitar lokasi kejadian. Insiden tersebut terekam dalam sebuah video berdurasi dua menit yang kemudian viral di media sosial.

Nghia yang saat itu tengah bekerja mendengar suara teriakan meminta tolong. Beberapa orang dewasa di sekitar lokasi sempat berusaha menolong, namun derasnya arus sungai menyulitkan upaya penyelamatan secara langsung.

Nghia kemudian mengambil inisiatif menggunakan drone DJI T50 miliknya, yang biasa digunakan untuk menyemprot tanaman. Diketahui, harga drone tersebut sekitar VND300 juta atau setara Rp187 juta (US$11.500).

Berdasarkan video yang beredar, aksi penyelamatan terjadi ketika drone yang dikendalikan oleh Nghia digunakan untuk menarik anak-anak tersebut satu per satu ke tempat yang aman.

Drone tersebut diterbangkan dengan tali yang diikat dan diarahkan ke titik lokasi anak-anak berada, sebelum kemudian digunakan untuk menarik mereka melewati arus sungai yang deras.

Kedua anak itu pun berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat dan sehat. Aksi ini juga menuai pujian di media sosial dan menjadi sorotan karena penggunaan drone dalam penyelamatan darurat merupakan hal yang jarang terjadi, terlebih dilakukan oleh seorang petani.

Dapat penghargaan

Atas tindakannya, Nghia menerima penghargaan resmi dari pemerintah setempat.

Ketua Komite Rakyat Provinsi Gia Lai, Pham Anh Tuan, menandatangani keputusan pemberian sertifikat penghargaan kepada Nghia atas kontribusinya dalam penyelamatan dua anak yang terjebak di Sungai Ba.

Dalam pernyataannya kepada media lokal pada Selasa (8/7), Nghia mengatakan bahwa ia tidak ragu mengorbankan peralatan mahal miliknya demi menyelamatkan nyawa manusia.

“Mesin bisa diganti. Nyawa tidak bisa,” katanya kepada media lokal Vietnam, dikutip MPN Indonesia, Rabu (9/7/2025)*

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.