
BATU (Lentera) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu mengklaim perputaran ekonomi selama gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur 2025 mencapai Rp8,3 miliar, seiring dengan penuhnya okupansi hotel dan meningkatnya aktivitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar venue pertandingan.
"Dari estimasi yang kami hitung, total perputaran uang selama Porprov bisa mencapai Rp8,3 miliar. Ini hasil dari survei rata-rata pengeluaran harian para peserta," ujar Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu, Onny Ardianto, Rabu (9/7/2025).
Untuk diketahui, perhelatan Porprov IX Jatim di Kota Batu digelar sejak 19 Juni hingga 5 Juli 2025 lalu. Selama 17 hari pelaksanaan, total 18 cabang olahraga (cabor) dipertandingkan di 16 venue yang tersebar di seluruh penjuru kota Apel tersebut. Ratusan atlet, pelatih, panitia, hingga pendukung dari 22 kabupaten/kota di Jawa Timur juga memadati Kota Batu.
Menurut Onny, setiap atlet ataupun tim ofisial, diestimasikan menghabiskan pengeluaran harian sekitar Rp350 ribu, yang mencakup biaya penginapan, konsumsi, laundry, hingga jajan dan rekreasi ringan. Dengan jumlah kunjungan yang diperkirakan mencapai 14 ribu orang, perputaran ekonomi Kota Batu pun melonjak signifikan.
Hotel-hotel dan penginapan di Kota Batu disebut nyaris penuh selama periode Porprov. Sejumlah tempat seperti Hotel Asida, Crystal Inn, Hotel Orchid, hingga berbagai villa di kawasan Songgokerto dan Junrejo, sambungnya, juga menjadi lokasi favorit tempat tinggal kontingen.
"Sekarang katakanlah biaya menginap per orang per hari sekitar Rp250 ribu. Itu pun belum termasuk belanja kuliner, laundry, maupun tiket destinasi wisata," jelas Onny.
Tak hanya sektor perhotelan yang merasakan dampak langsung, UMKM lokal juga turut kecipratan berkah dari ajang olahraga bergengsi tingkat provinsi ini.
Pemkot Batu juga telah menyediakan area khusus UMKM di sekitar venue pertandingan. Untuk mendukung pelaku usaha kecil menjajakan produk unggulan mereka.
"Porprov ini selaras dengan konsep sport tourism yang kami dorong. Ini menjadi momentum positif setelah kunjungan wisata sempat turun di awal tahun," tambahnya.
Terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, M. Chori menyebutkan jumlah kontingen resmi yang terdata di Kota Batu mencapai 3.483 orang, terdiri dari 562 atlet, 108 pelatih, 29 asisten pelatih, 13 mekanik, dan 41 personel satuan tugas.
"Rata-rata mobilitas harian bisa mencapai hampir seribu orang. Bisa lebih besar jika menghitung keluarga atlet, pendukung tim, serta masyarakat umum yang ikut menyaksikan pertandingan," ujar Chori.
Chori juga menyatakan, gelombang kedatangan tamu dari luar daerah turut dimanfaatkan sebagai ajang wisata. Kota Batu yang dikenal dengan berbagai destinasi unggulan seperti Jatim Park, Selecta, dan Museum Angkut, menjadi daya tarik tersendiri bagi para peserta dan keluarganya.
"Dengan durasi lebih dari dua minggu, banyak yang memanfaatkan waktu senggang untuk berwisata. Maka tak heran jika efek ekonomi dari Porprov ini cukup luas dan menyentuh berbagai sektor," tambahnya.
Ia menegaskan, pelibatan UMKM di setiap venue juga menjadi langkah strategis Pemkot Batu untuk memastikan pemerataan dampak ekonomi. Berbagai produk makanan, minuman, hingga kerajinan lokal laris manis selama pelaksanaan Porprov.
"Setiap venue kami sediakan ruang bagi pelaku UMKM. Kami pastikan mereka juga ikut merasakan manfaat dari ramainya Kota Batu selama Porprov," imbuhnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais