11 July 2025

Get In Touch

Untag Surabaya Buka Fakultas Kedokteran, Fokus pada Sistem Pernapasan dan Cetak Dokter Patriotik

Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA (kiri) bersama dr. Reisa Broto Asmoro (kanan) usai melaunching FK Untag. (Amanah/Lentera)
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA (kiri) bersama dr. Reisa Broto Asmoro (kanan) usai melaunching FK Untag. (Amanah/Lentera)

SURABAYA (Lentera) - Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya resmi meluncurkan Fakultas Kedokteran (FK), dengan kekhususan pada sistem pernapasan.

Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, M.M., CMA mengatakan peluncuran ini menandai awal baru, dalam dunia pendidikan kedokteran di Indonesia. 

"Kita baru hari ini melakukan launching, menyiarkan bahwa Fakultas Kedokteran Untag sudah kita buka. Bahkan, kita sudah mulai membuka pendaftaran sejak menerima SK. Fokus kita pada pernapasan, ini pertama di Indonesia," kata Prof. Nug, Rabu (9/7/2025).

Prof. Nug menuturkan, pandemi COVID-19 menjadi refleksi penting tentang perlunya perhatian terhadap kesehatan pernapasan.

"Mudah-mudahan tidak ada lagi pandemi yang berhubungan dengan sistem pernapasan. Nanti kurikulum akan kita kembangkan lebih spesifik tentang itu," tuturnya. 

Tak hanya fokus pada aspek akademik, FK Untag juga berkomitmen mencetak dokter yang memiliki jiwa nasionalisme tinggi. 

"Kita ingin melahirkan dokter-dokter yang patriotik, karena kami menganut Catur Dharma Perguruan Tinggi, yang salah satunya adalah pengabdian kepada bangsa," tambahnya. 

Saat ini, Fakultas Kedokteran Untah telah memiliki 26 dosen dengan latar belakang spesialis dan biomedis, serta didukung fasilitas laboratorium yang diklaim sudah sangat siap dan memadai.

"Untuk tahun ajaran pertama, kuota mahasiswa dibatasi maksimal 50 orang, dan saat ini sudah terisi setengahnya. Program studi yang dibuka adalah Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter," ucapnya.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak turut mengapresiasi langkah Untag membuka Fakultas Kedokteran, ini merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak akan tenaga medis di Indonesia.

"Ini menjawab harapan kita agar Indonesia memiliki lebih banyak dokter, dengan tantangan utama adalah pemerataan penempatan dokter. Harapannya, lulusan dari FK Untag bisa mengabdi lebih merata di berbagai daerah," kata Emil.

Emil juga menekankan keunikan kurikulum yang ditawarkan FK Untag.

"Kampus ini punya misi patriotik, artinya akan banyak diberikan pemahaman nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme, baik di dalam maupun luar kelas. Ini akan jadi ciri khas dari lulusan FK Untag," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, dokter sekaligus influencer dr. Reisa Broto Asmoro menyebut, jika kebutuhan dokter di Indonesia masih sangat tinggi.

"Jadi, kalau ada Fakultas Kedokteran yang bisa menghasilkan dokter tentunya sangat membantu masyarakat," sebutnya. 

Terkait FK Untag yang berfokus pada sistem pernapasan, menurut dr. Reisa beban untuk urusan penyakit yang berkaitan dengan pernapasan memang tinggi. Apalagi Indonesai merupakan daerah yang penduduknya, memiliki penyakit infeksi tinggi.

"Apalagi Jawa Timur ini rentan pneumonia. Jadi saya senang sekali di FK Untag ini fokus di pernapasan, akan sangat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan di masyarakat," ucapnya.

Dengan hadirnya Fakultas Kedokteran Untag Surabaya, diharapkan dapat memperkaya ekosistem pendidikan kedokteran di Tanah Air dan menjawab kebutuhan akan dokter yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga berjiwa nasionalis dan siap mengabdi.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.