NAMA-nama pengusaha 'kakap' disinyalir berpotensi terseret dalam pusaran kasus beras oplosan.Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (Ditjen PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri sudah menegur sembilan produsen beras kemasan yang tidak memenuhi standar mutu kategori beras premium. Sementara, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman malah menyebut salah satunya merupakan pengusaha besar. Meski belum mau mengungkap identitas pengusaha tersebut, tapi Amran membenarkan pebisnis itu kini tengah diperiksa penegak hukum. Polri juga membenarkan telah memeriksa sekitar 7 produsen dan distributor beras yang diduga melanggar mutu dan takaran. Dalam daftar tersebut ada nama Wilmar Group, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Belitang Panen Raya, dan PT Sentosa Utama Lestati (Japfa Group).Diketahui sebelumnya ada sebanyak 212 merek beras diduga melakukan pengoplosan dan pelanggaran standar mutu beras. Hingga kini baru ada sekitar yang disebutkan oleh pemerintah. Diantaranya Sania, Sovia, Fortune dan Siip (Wilmar Group). Kemudian produk PT Food Station Tjipinang Jaya yaitu Alfamidi Setra Pulen, Beras Premium Setra Ramos, Beras Pulen Wangi, Food station, Ramos Premium, Setra Pulen serta Setra Ramos. Selanjutnya PT Belitang Panen Raya yang memiliki merek Raja Platinum dan Raja Ultima. BACA BERITA LENGKAP, KLIK DISINI https://lenteratoday.com/upload/Epaper/15072025.pdf