17 July 2025

Get In Touch

Hadiri Sekolah Kepemimpinan 2025, Risma Ajak Pejabat ITS Konsisten Bergerak Hasilkan Perubahan Kongkret

Menteri Sosial RI periode 2020 – 2024 Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT saat menjadi pembicara di Sekolah Kepemimpinan ITS 2025
Menteri Sosial RI periode 2020 – 2024 Dr (HC) Ir Tri Rismaharini MT saat menjadi pembicara di Sekolah Kepemimpinan ITS 2025

SURABAYA (Lentera) – Menteri Sosial RI periode 2020–2024, DR (HC) Ir Tri Rismaharini MT mengungkapkan menjadi pemimpin harus dimulai dari aksi nyata bukan sekadar gelar, saat menjadi keynote speaker dalam kegiatan Sekolah Kepemimpinan 2025 yang digelar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Gedung Research Center ITS, Selasa (15/7/2025).

Dalam forum tersebut, Risma mengajak para pejabat ITS untuk tidak berhenti pada perencanaan semata, tetapi terus konsisten bergerak agar menghasilkan perubahan yang konkret. 

“Perencanaan yang sempurna tidak akan berarti tanpa pelaksanaan berkelanjutan. Kalau mau berkembang, kita harus bergerak, jangan diam,” kata Risma. 

Dengan mengusung tema From Zero to Hero, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya ITS dalam membentuk karakter kepemimpinan yang kuat, visioner, dan bertanggung jawab di lingkungan kampus. Risma menyebut pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menggali dan mendorong potensi orang-orang di sekitarnya.

Risma juga mengapresiasi kontribusi ITS selama masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Surabaya periode 2016–2020, khususnya dalam pengembangan infrastruktur kota dan pusat daur ulang. 

“Saya sering sekali bekerja sama dengan ITS, mulai dari penyusunan masterplan jalan utama hingga proyek lingkungan,” ungkap alumnus Arsitektur ITS tersebut.

Sementara itu, Wakil Rektor II ITS, Dr Machsus ST MT, nenuturkan kepemimpinan tidak dapat lahir secara instan. Nilai-nilai seperti integritas, komitmen, dan konsistensi harus ditanamkan melalui proses panjang dan berkelanjutan.

Melalui kegiatan ini, ITS juga menunjukkan kontribusinya terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yakni Pendidikan Berkualitas, dengan menciptakan ruang pembelajaran kepemimpinan berbasis nilai dan dampak sosial.

“Sekolah kepemimpinan ini bukan sekadar seremoni, tetapi langkah nyata untuk menyiapkan pemimpin masa depan yang tangguh dan adaptif,” tutupnya.

Reporter: Amanah/Editor: Ais

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.