
TANJONG MALIM (Lentera) – Universitas Pendidikan Sultan Idris (UPSI) kembali mencetak sejarah dalam dunia pendidikan tinggi dengan memperkenalkan Che-Q, Duta Kecerdasan Buatan (AI) pertama yang dikembangkan sepenuhnya oleh civitas akademika UPSI melalui kolaborasi antara Bagian Urusan Akademik (BHEA) dan Fakultas Seni, Keberlanjutan, dan Industri Kreatif (FSKIK).
Peluncuran Che-Q yang berlangsung di Dewan Tuanku Canselor bertepatan dengan Pertemuan Bulanan UPSI edisi Maret, telah diresmikan oleh Rektor UPSI, Profesor Datuk Dr. Md Amin Md Taff.
Menurut beliau, inisiatif ini menjadi pemicu inovasi strategis serta langkah maju dalam mendorong transformasi digital di dunia pendidikan.
“Kehadiran Che-Q merupakan manifestasi kemampuan UPSI dalam mengeksplorasi dan memanfaatkan potensi AI untuk memperkuat sistem akademik Universitas. Hal ini juga membuka jalan baru bagi komersialisasi produk intelektual UPSI,” ujar beliau.
Che-Q, yang berfungsi sebagai duta digital BHEA, dirancang dengan identitas lokal oleh dosen ahli di bidang Animasi dan Desain 3D FSKIK UPSI, Ts. Dr. Ahmad Nizam Othman, berdasarkan ide awal dari Kepala Wakil Pendaftar BHEA, Suhaila Sidek.
Sementara itu, Suhaila Sidek menyatakan bahwa Che-Q lahir dari kebutuhan untuk menjadikan BHEA sebagai bagian yang lebih ramah digital, kompetitif, dan proaktif dalam menyampaikan informasi serta memberikan layanan kepada mahasiswa dan civitas akademika.
“Che-Q bukan sekadar produk digital, melainkan wujud dari tekad kami di BHEA untuk bergerak seiring dengan perubahan zaman."
"Kami ingin menyampaikan pesan bahwa urusan akademik juga bisa disampaikan secara inovatif, kreatif, dan menarik.”
Ia menambahkan bahwa Che-Q merupakan simbol transformasi budaya kerja di BHEA menuju arah yang lebih efisien dan berdampak tinggi.
“Dengan Che-Q, kami berharap interaksi antara mahasiswa dan BHEA menjadi lebih cepat, interaktif, dan terbuka. Ini juga merupakan cara mendekatkan BHEA dengan generasi digital yang lebih visual dan akrab dengan teknologi cerdas.”
Empat elemen menjadi inspirasi lahirnya Che-Q, yaitu Quran (Sumber segala ilmu), Question (Platform Pertanyaan), Qurra’ (Pembaca), dan Quality (Nilai terbaik). Nama Che-Q sendiri terinspirasi dari gelar “Cikgu”, selaras dengan citra UPSI sebagai institusi pendidikan unggulan negara.
Suhaila juga menyampaikan bahwa tahap selanjutnya adalah memperluas fungsi Che-Q di luar media sosial, dengan rencana mengembangkan robot interaktif fisik yang dapat digunakan dalam kegiatan promosi, pameran pendidikan, dan presentasi akademik.
“Ini bukan akhir, tetapi awal dari sesuatu yang lebih besar. Kami ingin Che-Q menjadi duta UPSI yang hidup tidak hanya di layar, tetapi juga dalam bentuk fisik. Impian kami adalah melihat Che-Q mampu berinteraksi dengan mahasiswa dan masyarakat layaknya manusia sungguhan.”
Inisiatif ini tidak hanya menampilkan kemampuan UPSI dalam mengembangkan AI lokal, tetapi juga menempatkan universitas ini di barisan depan dalam demokratisasi teknologi AI di lingkungan kampus.
“Che-Q akan digunakan sebagai alat komunikasi cerdas untuk mempermudah urusan akademik, promosi universitas, serta memperluas jangkauan digital UPSI hingga tingkat internasional,” tambahnya.
Penulis : Bazli Razak (UPSI)/Co-Editor: Nei-Dya