21 July 2025

Get In Touch

Kisah Haru Penyelamatan Bayi Saat KM Barcelona Terbakar: Dimasukkan ke Cooler Box

Korban selamat terbakarnya KM Baarcelona 5 beristirahat setelah dievakuasi di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara (Senin, 21/7/2025). Berdasarkan data Basarnas, sebanyak 294 ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia (Ant)
Korban selamat terbakarnya KM Baarcelona 5 beristirahat setelah dievakuasi di Pelabuhan Manado, Sulawesi Utara (Senin, 21/7/2025). Berdasarkan data Basarnas, sebanyak 294 ditemukan dalam kondisi selamat dan tiga orang dinyatakan meninggal dunia (Ant)

SULAWESI UTARA (Lentera) -Kapal Motor (KM) Barcelona 5 yang melayani rute Manado – Talaud mengalami kebakaran pada Minggu (20/7/2025) sekitar pukul 12.00 WITA.

KM Barcelona terbakar saat berada di perairan antara Pulau Talise dan Pulau Gangga, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, sekitar 60 km dari Pelabuhan Manado.

Akibat insiden ini, tiga penumpang meninggal dunia, yakni: Asna Lapae (50), Zakaria Tindiuling, dan Juliana Humulung (40). 

Sementara itu, ratusan penumpang lainnya berhasil diselamatkan berkat evakuasi oleh unsur gabungan dan nelayan setempat.

Kisah Haru Penyelamatan Bayi: Dimasukkan ke Cooler Box

Salah satu momen paling mengharukan dari tragedi ini adalah penyelamatan seorang bayi. Momen tersebut diceritakan oleh Serly Horman, penumpang yang selamat. 

"Mereka ambil keputusan cepat. Supaya bayi itu selamat, langsung bawa pakai cooler box. Puji Tuhan, dia aman sampai kita semua dievakuasi," ucap Serly.

Cooler box, yang biasa digunakan untuk menyimpan makanan, minuman, atau obat-obatan seperti vaksin, digunakan sebagai pelampung darurat karena keterbatasan pelampung di kapal.

Bayi itu kemudian dibiarkan mengapung di laut di dalam cooler box hingga diselamatkan.

Serly Horman Selamatkan Anak dan Orangtua yang Sakit

Tak hanya itu, Serly juga menceritakan perjuangannya menyelamatkan anak dan orangtuanya yang sedang sakit, meski tanpa pelampung.

"Kami bertiga, saya, anak saya, dan orang tua, berenang tanpa pelampung. Tidak ada jalan keluar waktu itu, semua sudah penuh asap," kata Serly di Pelabuhan Serei.

"Saya hanya bisa panik dan berdoa, saya bilang Tuhan minta tolong kasih pertolongan, kasih akal," tambahnya, dikutip Kompas.

Setelah berenang menyelamatkan diri, mereka akhirnya dievakuasi oleh nelayan yang datang membantu.

Sayangnya, salah satu kerabat Serly, yakni Asna Lapae, menjadi salah satu korban meninggal dunia dalam tragedi ini.

Dugaan Sumber Api dan Kronologi Kebakaran KM Barcelona 5

Berdasarkan laporan awal, api diduga berasal dari salah satu kamar penumpang.

Saat kebakaran terjadi, sebagian besar penumpang tengah menikmati makan siang.

Kapal sebelumnya berangkat dari Pelabuhan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, dan sempat singgah di Pelabuhan Lirung sebelum melanjutkan perjalanan ke Manado sekitar pukul 02.00 WITA.

Jumlah penumpang KM Barcelona 5 masih dalam proses verifikasi. Awalnya dilaporkan sekitar 280 penumpang, namun data evakuasi menyebutkan bahwa jumlah penumpang kemungkinan melebihi 400 orang.

Sebanyak 293 penumpang dievakuasi di Pelabuhan Serei oleh Bakamla RI dan 87 penumpang selamat di Pelabuhan Munte. Lalu sekitar 150 penumpang dievakuasi langsung oleh KM Barcelona di Pelabuhan Manado

Evakuasi korban dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Bakamla, Basarnas, Kodim Bitung, Koramil Likupang, Polsek Likupang, dan Brimob Polda Sulut (*)

Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.