02 August 2025

Get In Touch

Diterjang Topan Co-May, Sekolah dan Kantor Pemerintah di FIlipina Ditutup

ilustrasi badai yang menerjang Filipina. (foto:ist/dok.Ant/Anadolu)
ilustrasi badai yang menerjang Filipina. (foto:ist/dok.Ant/Anadolu)

MANILA (Lentera) - Sejumlah sekolah dan kantor-kantor pemerintah di ibukota Filipina, Manila serta 34 provinsi ditutup pada, Jumat (25/7/2025), akibat meningkatnya kekuatan Topan Co-May yang menyebabkan angin kencang mencapai 120 km/jam dan hembusan mencapai 150 km/jam, menurut surat kabar lokal Inquirer.

Mengutip Antara, topan tersebut yang berubah menjadi badai pada, Kamis (24/7/2025) diperkirakan akan bergerak ke arah Luzon Utara, menurut Badan Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina.

Otoritas Penerbangan Sipil Filipina menyatakan bahwa hampir 70 penerbangan dibatalkan, akibat kombinasi dampak topan dan angin muson barat daya, yang masih menyebabkan hujan lebat di berbagai wilayah negara itu.

Sementara itu, Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr mendesak warga untuk fokus pada persiapan bencana dan penanggulangan jangka panjang, karena badai di masa mendatang menjadi hal yang tak dapat dihindari.

"Kami saat ini lebih fokus pada mitigasi. Apa yang harus kami lakukan jika (topan) datang kembali karena hal itu pasti terjadi," kata Marcos, sebagaimana dikutip ABS-CBN News setempat.

Filipina juga sedang memulihkan diri dari dampak dahsyat beberapa badai, termasuk Badai Tropis Wipha, yang menewaskan 12 orang dan membuat warga mengungsi, sementara 8 orang masih hilang, menurut Xinhua News.

Kerusakan pertanian dan infrastruktur mencapai sekitar 73 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 trilyun), dan peringatan banjir masih diberlakukan di seluruh wilayah terdampak, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana.

Sementara badai Whipa mulai mereda pada Sabtu (19/7/2025), hujan muson masih berlanjut, diperburuk oleh Badai Tropis Francisco dan Co-May.

Biro cuaca Filipina memperingatkan bahwa Co-May dapat menguat menjadi topan sebelum mencapai daratan di Wilayah Ilocos, sementara Badai Francisco diperkirakan akan meninggalkan negara itu pada, Kamis.

Banjir, tanah longsor, dan bahaya lainnya diperkirakan akan terjadi, sementara pemerintah mengeluarkan peringatan banjir untuk Metro Manila dan wilayah sekitarnya.

Co-May merupakan siklon tropis kelima yang menerjang Filipina tahun ini, sebagai bagian dari paparan rutin negara tersebut terhadap sekitar 20 topan setiap tahunnya.

 

Editor: Arief Sukaputra

 

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.