SURABAYA (Lentera) -Dilandasi semangat tinggi literasi, puluhan guru yang tergabung dalam Komunitas Guru Penulis Sidoarjo (KGPS), merilis buku antologi puisi & pantun yang ke-12 di Quds Royal Hotel, Jl. Iskandarmuda No.85 kawasan Ampel, Surabaya.
Buku setebal 146 halaman tersebut bertajuk “Gemilang Patriotku”. Sesuai judulnya, puisi & pantun dalam buku ini bertema patriot untuk menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun 2025.
Sebanyak 12 orang guru anggota KGPS menulis karyanya dalam bentuk puisi dan pantun bertema kemerdekaan.
Mereka adalah: Kasma Budi Rahayu, Suhartatik, Sutiyah, Titin Kusminarsih, Tri Andayani, Endang Kusmiati, Indrawati, Kris Maryono, Laili Maslikhah, Tri Lukiningtyas, Tutut Kusmiati dan Wuri Yeni Dila Puspitasari.
Selain itu juga dihadirkan 10 penulis tamu dari beragam kalangan profesi. Antara lain, J. Subekti, Ketua Yayasan Perguruan 17 Agustus 1945, penyair wanita Denting Kemuning, dosen Fakultas Hukum Untag, Abraham Ferry Rosando, Guru SMPN 1 Banyuwangi, Kanti Rahayu, dan beberapa lagi. Bahkan Rektor Untag Surabaya, Prof Dr Mulyanto Nugroho, MM, CMA, CPA ikut pula memberi sambutan tertulis.
Sedang kata pengantar ditulis oleh wartawan senior Imung Mulyanto yang mengangkat tema Patriotisme Zaman Now.
Ketua KGPS, Endang Kusniati S.Pd, mengajak para anggota agar tidak bosan-bosan menanamkan jiwa patriot kepada anak didik melalui tulisan maupun karya cipta yang lain. Dan buku kumpulan karya puisi & pantun ini pada hakekatnya adalah bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada para pejuang kemerdekaan.
Cluster General Manager Quds Royal Syariah Hotel, Pungky Kusuma, menyatakan kekagumannya bahwa di tengah kesibukan para guru yang sangat padat masih bisa menulis puisi dengan sangat baik, bahkan menerbitkan buku antologi puisi yang ke-12.
Pungky selanjutnya mempersilahkan para guru maupun seniman yang ingin menggunakan Quds Royal Hotel untuk bekerja sama melaksanakan kegiatan. Tidak hanya di Surabaya, namun juga Quds Royal Hotel yang berada di Jakarta.
Dalam keterangan resmi yang diterima Jumat (25/7/2025), Kris Maryono, pembina KGPS mengatakan, saat ini anggota KGPS tercatat 30 orang berdasarkan data grup WA.
Tidak semuanya aktif menulis, karena kesibukan tugas sehari-hari para guru yang demikian padat. Oleh karena itu, bisa mengumpulkan karya para guru ini adalah sesuatu yang luar biasa (*)
Editor: Arifin BH